Laman

Sabtu, 22 Agustus 2015

Bahtera Suci,  Menggapai Kebahagiaan Sejati

Bahtera Suci,  Menggapai Kebahagiaan Sejati
Judul : Bahtera Suci,  Menggapai Kebahagiaan Sejati
Pengarang : Syeikh Abdul Qadir al-Jailani
Tebal: 482 hlm; hard cover
ISBN : 9786028252799
Harga : Rp. 86.000,-
Penerbit : Lentera Sufi
Yang Berminat Pemesanan bisa sms ke
Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB 52899683
 Liputan Launching di PP Al-Qodir
Mayoriras umat Islam si Indonesia mengenal nama besar Syeh Abdul Qodir Jailani. Bahkan pengikut Thoriqoh Qodiriyah di Indonesia juga sangat banyak. Namun tidak sedikit para pengikut jemaah Thoriqah Qodiriyah hanya mengenal wirid atau karomah-karomahnya.

Syeh Abdul Qodir Jailani bagi kami adalah manusia terpilih yang pantas diteladani. Tapi sayangnya memang kita tidak memahami secara utuh siapa dan bagaimana kehidupan serta ajaran beliau. Maka tak heran jika ada kelompok lain yang menilai apa yang dilakukan sebagian umat Islam adalah suatu perbuatan taklid bahkan bid`ah, kata pengasuh Ponpes Al qodir, KH Masrur Ahmad, Senin (4/3) di Ponpes Al Qodir. Hal itu disampaikan KH masrur dalam diskusi dan bedah buku `Bahtera Suci Menggapai Kebahagiaan Sejati` karya agung Abdul Qodir jailani. Selain kh masrur tampil sebagai pembicara adalah cendekiawan Muhammadiyah, Zuly Qodir. Menurut KH Masrur, ajaran syeh Abdul Qodir Jailani selalu kontekstual. Dasar amalan utama dan pokok yang pantas diteladani dari kehidupan beliau, kata KH Masrur, adalah sikap jujur beliau dalam keadaan apapun.Selain itu, kata KH masrur, sikap rendah hati dan tawadlu’ serta istiqomah syeh Abdul Qodir yang luar biasa juga harus kita teladani. Lantaran sikap dan amal perbuatan beliau yang lurus itulah kemudian beliau mendapat banyak karomah. Saya yakin, tanpa ada niat suci dan tanpa ada amal yang dilakukan secara istiqomah, tidak mungkin Allah memberikan karomahNya. Dengan mengetahui seluruh aspek kehidupan Syeh Abdul Qodir jailani, maka kita akan terhindar dari sikap taklid buta, tegas KH Masrur. Sementara itu Zuly Qodir menambahkan, persoalan bid’ah ataupun wasilah dalam berdoa, saat ini tidak perlu menjadi perdebatan apalagi hingga menimbulkan permusuhan di kalangan umat Islam. Sebab, kata dia, ini sudah menyangkut keyakinan seseorang. "Yang terpenting adalah bagaimana kita membangun kehidupan yang harmonis antar umat beragama maupun dengan sesama umat satu agama," tegas Qodir.
Sumber: http://alqodir.co.id/web/index.php/launching-buku-syeikh-abdul-qodir-al-jaylany-di-al-qodir/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar