Laman

Rabu, 14 Oktober 2015

Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa

Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa
Judul : Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa
Ukuran 24 x 15.5 cm
ISBN : 9786029402124
Waktu Terbit : 2013
Penulis : Clifford Geertz
Penerbit : Komunitas Bambu
Jumlah Halaman : 640 hal.
Harga : Rp . 200.000,-
Pertama kali diterbitkan oleh Free Press (New York, 1964) dengan judul: The Religion of Java
Yang Berminat Pemesanan bisa sms / inbox ke
Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : 52899683 / WA:088802838629
Buku klasik dalam studi tentang Indonesia ini disebut-sebut sebagai salahsatu yang paling berpengaruh di dunia kajian kebudayaan dan terus menimbulkan pembahasan, perdebatan akademis serta menginspirasi kajian-kajian baru di tingkat internasional maupun nasional. Bahkan baru-baru ini Journal of Social Issues in Southeast Asia menyatakannya sebagai The Most Influential Books of Southeast Asian Studies. Buku ini berasal dari disertasi Clifford Geertz berdasarkan penelitian di Jawa pada 1952–1954.
Geertz mencoba menyimpang dari tradisi antropologi umumnya yang memberi perhatian utama kepada komunitas kecil petani atau penggembala, juga suku-suku terasing yang cenderung menghilang. Suatu kota kecil di Jawa Timur, disebut Modjokuto, dipilihnya untuk memberikan kontras terhadap kecenderungan tersebut, karena kota kecil itu mempunyai penduduk yang melek huruf dengan tradisi yang tua, urban, sama sekali tidak homogen serta sadar dan aktif secara politik. Di Modjokuto terjadi benturan budaya, dimana Islam, Hinduisme, dan tradisi animisme berbaur dalam satu sistem sosial.Dari penelitian empiris dengan kombinasi analisis dan spekulasi yang jarang digunakan untuk memahami arti makna Jawa dan kebudayaannya, Geertz pun dijuluki penemu ilmu pengetahuan baru: antropologi spekulatif. Lebih jauh Geertz dinyatakan ikonoklast yang menghancurkan demikian banyak patung berhala dalam studi kebudayaan. Geertz bersinar sebagai ilmuwan ahli sejarah dan kebudayaan Indonesia (khususnya Jawa), juga salah seorang teoretikus antropologi paling terkemuka di dunia akademis.Itu semua berawal dari buku ini dimana Geertz dengan cerdas dan kreatif mampu menggambarkan “peta budaya” yang dibentuk oleh warga dari konflik dalam kepercayaan, begitu juga persamaan serta kerukunan, lantas ide kelakuan beragama dalam kebudayaan Jawa yang dibagi menjadi Abangan, Santri, Priyayi. Akhirnya melalui kajian menyeluruh tentang agama Jawa ini pembaca diajak menelusuri seluk-beluk dan kedalaman kehidupan spiritual Jawa serta masalah integrasi politik dan sosial yang dicerminkan dalam agama, seraya menyadari bahwa kebudayaan bukanlah sesuatu yang serba utuh dan padu, melainkan penuh variasi dan diferensiasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar