Laman

Senin, 06 Juni 2016

Ideologi, Hegemoni dan Otoritas Agama: Wacana Ketegangan Kreatif Antara Islam dan Pancasila

Ideologi, Hegemoni dan Otoritas Agama: Wacana Ketegangan Kreatif Antara Islam dan Pancasila
Judul    :  Ideologi, Hegemoni dan Otoritas Agama: Wacana Ketegangan Kreatif Antara Islam dan Pancasila
 Publisher   Tiara Wacana;1999
 Deskripsi Fisik :  xiv, 337 hal.: tab.; 21 cm
Penulis : Dr. Faisal Ismail
Harga : Rp. 45.000,-
Yang Berminat Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : 52899683 / WA:088802811233
Dalam suasana kebhinekaan bangsa Indonesia, sebenarnya Pancasila dapat menjadi payung bersama dari semua aspirasi dan kepentingan rakyat Indonesia, apapun latar belakang politiknya. Inilah pengertian dan fungsi asli dari Pancasila yang dirumuskan oleh The Founding Fathers kita. Namun sejalan dengan Politik Penyeragaman Orde Baru, Pancasila kemudian menjadi Instrument Hegemoni dan Ideologi Korporatisme Stute terhadap Society. Terjadilah kemudian perang klain dan Kontra-klain yang muaranya berakhir pada wacana anti-antian: anti-Pancasila, anti-Pembangunan, dst.

Persis pada titik ini Muslim Indonesia berkepentingan untuk meresponsnya karena masalahnya telah bersinggungan dengan dasar kepercayaan Islam (Tauhid).
Bagaimana gambaran selengkapnya, dapat kita ikuti dari seluruh pembahasan buku ini.
Daftar Isi
        Bab I. Respons dan Penerimaan Umat Islam terhadap Pancasila Sebagai Dasar Falsafah dan Ideologi Negara
        Bab II. Respons Umat Islam dan Penerimaan terhadap Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
        Bab III. Respons dan Penerimaan Pancasila Sebagai Asas Tunggal Bagi Semua Partai Politik dan Organisasi Massa
        Bab IV.Kesimpulan
    Daftar Pustaka
    IndeksDalam suasana kebhinekaan bangsa Indonesia, sebenarnya Pancasila dapat menjadi payung bersama dari semua aspirasi dan kepentingan rakyat Indonesia, apapun latar belakang politiknya. Inilah pengertian dan fungsi asli dari Pancasila yang dirumuskan oleh The Founding Fathers kita. Namun sejalan dengan Politik Penyeragaman Orde Baru, Pancasila kemudian menjadi Instrument Hegemoni dan Ideologi Korporatisme Stute terhadap Society. Terjadilah kemudian perang klain dan Kontra-klain yang muaranya berakhir pada wacana anti-antian: anti-Pancasila, anti-Pembangunan, dst.
Persis pada titik ini Muslim Indonesia berkepentingan untuk meresponsnya karena masalahnya telah bersinggungan dengan dasar kepercayaan Islam (Tauhid).
Bagaimana gambaran selengkapnya, dapat kita ikuti dari seluruh pembahasan buku ini.
Daftar Isi
        Bab I. Respons dan Penerimaan Umat Islam terhadap Pancasila Sebagai Dasar Falsafah dan Ideologi Negara
        Bab II. Respons Umat Islam dan Penerimaan terhadap Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
        Bab III. Respons dan Penerimaan Pancasila Sebagai Asas Tunggal Bagi Semua Partai Politik dan Organisasi Massa
        Bab IV.Kesimpulan
    Daftar Pustaka
    Indeks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar