Laman

Jumat, 22 Juli 2016

Kemampuan Berpikir Pola Divergen dan Berpikir Kreatif dalam Keterampilan Prosese Sains

Kemampuan Berpikir Pola Divergen dan Berpikir Kreatif dalam Keterampilan Prosese Sains
Judul : Kemampuan Berpikir Pola Divergen dan Berpikir Kreatif dalam Keterampilan Prosese Sains
Penulis: Prof. Dr. Bambang Subali. M.S.
ISBN: 979-8418-87-3
Harga: Rp.70.000,-Discount Menjadi Rp. 46.000,-
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233
SINOPSIS:
Kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif ibarat dua sisi mata uang. Banyak pihak bersependapat bahwa salah satu tujuan pembelajaran adalah melatih atau membangun kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada diri peserta didik. Berpikir kritis dan kreatif ibarat dua sisi mata uang. Berpikir kritis adalah berpikir untuk mencari suatu keunikan dan orisinalitas, yang harus diawali mencari berbagai hal yang mungkin.
Baru seseorang akan tahu mana yang lain daripada yang lain dan yang belum pernah ada. Untuk dapat memikirkan atau menemukan berbagai alternatif diperlukan kemampuan berpikir divergen pula. Dengan demikian, kemampuan berpikir divergen merupakan bagian dari kemampuan berpikir kreatif. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif harus dilakukan dalam implementasi proses sains untuk menemukan produk sains. Bryce ewt. al. (1990:2), membagi menjadi tiga dimensi keterampilan proses sains, yakni ketermapilan dasar, diikuti dengan ketermapilan proses sains menengah berupa keterampilan mengolah/memproses, dan tertinggi berupa keterampilan menginvestigasi. Sementara Rezba et. al. (1995:vii) membagi dimensi keterampilan proses sains menjadi dua, yakni : (1) keterampilan proses sains dasar dan (2) keterampilan proses sains yang terintegrasi. Keterampilan ini berlaku baik dalam khasanah social science maupun natural science. Seberapa tinggi kreativitas keterampilan terampilan proses sains yang dikuasai peserta didik perlu diukur hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar