Laman

Senin, 15 Oktober 2018

Filsafat Pancasila

Judul: Filsafat Pancasila
Penulis: Prof. Dr. Suyahmo, M. Si.
Penerbit: Magnum Pustaka Utama
Tahun: 2018
Halaman: x + 229 Hal
Ukuran: 15,5 x 23
Harga: Rp. 55.000
Yang Berminat Bisa WA ke 08122779457 / 081221679770
Sinopsis:
Buku Filsafat Pancasila ini disusun atas kesadaran bahwa pengetahuan Pancasila dalam perspektif filosofis dirasa penting bagi masyarakat, terutama peminat yang sedang menekuni pengetahuan tersebut.
Pancasila sebagai konsep filsafat tidak mungkin lepas dari subyeknya ialah manusia, yang dengan akal budinya dapat mencari kebenaran yang hakiki, kebenaran substansial, suatu kebenaran yang dapat memberikan jalan terang dan wawasan luas kepada kita semua.
Membicarakan mengenai ideologi, terutama ideologi yang berkembang besar dan mempengaruhi kehidupan bangsa-bangsa besar di dunia, pikiran kita tentu tertuju pada pikiran-pikiran yang berpaham liberalisme, kapitalisme, sosialisme dan komunisme. Kemudian dimanakah posisi ideologi pancasila?

Pancasila dalam kajian sistem filsafat, yang secara khusus Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa, di dalam dirinya bertolak atau berlandaskan pada hakikat kodrat manusia. Meskipun hal ini tidak dipikirkan oleh para tokoh pendiri negara, namun perenungannya begitu mendalam maka dengan sendirinya dijiwai oleh hakikat manusia dalam hidup bersama. Untuk itu perlu ditelaah secara dalam dengan menggunakan penalaran yang runtut, apakah benar Pancasila dalam kajian sistem filsafat yang juga berlandaskan pada hakikat kodrat manusia. Untuk menelaah Pancasila sebagai sistem filsafat, kita harus berangkat pada ciri-ciri yang melekat pada filsafat itu sendiri.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah berlandaskan pada hakikat kodrat manusia yang “monopluralis”. Untuk menelaah Pancasila sebagai sistem filsafat, maka harus ditelaah terlebih dahulu ciri-ciri filsafat yang bersifat: mendasar, mendalam dan spekulatif. Di samping itu juga harus ditelaah syarat-syarat sistem filsafat seperti: harus ada kesatuan dari kelima silanya, harus ada keteraturan dari kelima silanya, harus ada keterkaitan dari kelima silanya, harus ada kerjasama dan tujuan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar