Membongkar Akidah Bid'ah dan Membela Asy'ariyah
Penulis: Abdul Wahab Ahmad
Penerbit: Bina Aswaja
Harga: Rp 45.000
Sinopsis:
Buku sederhana ini berisi dialog penulis dengan Salafi-Wahabi yang akidahnya menyimpang dari jalan yang digariskan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Buku ini juga menyingkap betapa golongan yang berlaku sangat ketat soal bid'ah dalam bidang furu'iyah itu ternyata menyiarkan bid'ah dalam masalah akidah. Mereka yang kerap mencela takwil, ternyata juga mentakwil. Mereka kerap menuduh pemahaman Asy'ariyah sebagai tahrif (distorsi), ternyata justru mereka sendiri yang men-tahrif. Mereka mengklaim sebagai pengikut ulama Salaf, ternyata justru menyimpang dari ajaran Salaf.
Meskipun gerakan Salafi-Wahabi kini telah menyebar luas, namun tentu saja gerakan ini tetaplah minoritas di kalangan muslim dunia saat ini yang mayoritas bermazhab Syafi'i dan ketiga mazhab fikih lain dan mengikuti konsep tauhid ulama salaf yang dihidupkan kembali oleh Imam al-Asy'ari dan al-Maturidi. Kalau kita melihat ke belakang hingga ke zaman sahabat, tentu gerakan Salafi-Wahabi ini makin terlihat minoritas karena yang diajarkan oleh mayoritas ulama dari dulu hingga sekarang tidaklah sama, bahkan bertentangan, dengan apa yang diserukan oleh gerakan ini.
Ada dua orang pemikir Salafi-Wahabi yang pemikirannya banyak dibahas di buku ini, yakni Ibnu Taimiyah dan Ibnu Utsaimin. Syaikh Ibnu Taimiyah dipilih karena dia adalah Imam besar mereka dalam akidah dan orang yang membangun pondasi-pondasinya. Hampir semua syubhat Salafi-Wahabi sekarang adalah hasil jiplakan dari apa yang telah dikatakan Ibnu Taimiyah sejak dulu. Syaikh Utsaimin dipilih karena menurut penulis dialah yang paling mampu memberikan syubhat terbaik dan Salafi-Wahabi modern semua mengakui keilmuannya. Karena itulah, maka Syaikh Utsaimin dianggap representatif mewakili Salafi-Wahabi keseluruhan di masa ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR (DR. KH. ABDULLAH SYAMSUL ARIFIN) V
KATA PENGANTAR IX
LATAR BELAKANG XII
DAFTAR ISI XVI
BAGIAN PERTAMA: ARTIKEL YANG MEMBUAT SALAFI-WAHABI GERAH 1
• Ketika Salafi-Wahabi Menyusun Ensiklopedi 2
• Pandangan Ulama Salaf Tentang Masalah Bid'ah 4
• Pandangan Ulama Salaf Dalam Masalah Takwil 5
BAGIAN KEDUA: DIALOG AKIDAH DENGAN SALAFI-WAHABI 13
• Tuduhan Fitnah 14
• Imam Syafi'i dan Ilmu Kalam 16
• Kritik Terhadap Asy'ariyah, Ibnu Taimiyah, Ilmu Kalam dan Kontradiksi Salafi-Wahabi 19
• Perpindahan Mazhab Imam Asy'ari dan Tuduhan Fitnah Terhadap Salafi-Wahabi 26
• Akidah Empat Imam Mazhab, Takyif, Takwil, Tafwidh dan Pengutamaan Akal 32
• Akidah Imam Asy'ari Dalam Ibanah, Masalah Yad Allah dan Pengakuan Tajsim 45
• Metode Dakwah Imam Al-Asy'ari dan Daftar Pertanyaan Yang Tak Terjawab Oleh Salafi-Wahabi 49
BAGIAN KETIGA: SIMULASI DIALOG DENGAN SALAFI-WAHABI BERKEMAMPUAN TINGGI 65
• Ibnu Taimiyah dan Akidah Tajsim 66
• Jisim Yang Tidak Sama dengan Semua Jisim 82
• Menyifati Allah Sesuai Apa Yang Disifatinya Sendiri 101
• Tambahan Bid'ah Pada Sifat-Sifat Allah 105
• Pengartian Yad Sebagai Tangan 114
• Tempat Allah di Langit? 125
• Allah di Atas tapi Dekat? 129
• Hadis Jariyah dan Tempat Allah 133
• Turunnya Allah ke Langit Dunia 140
• Turunnya Allah dan Kosongnya Arasy 147
• Kontradiksi Takwil Asy'ariyah 152
• Kaitan Antara Peristiwa Isra'-Mi'raj dan Tempat Allah 159
• Kontradiksi Ada Tanpa Tempat dan Arah 161
• Allah Tidak Ada di Mana-Mana Berarti Tidak Ada? 168
• Pendapat Ulama Salaf Tentang Takwil dan Tafwidh 175
• Sikap Asy'ariyah Terhadap Takwil 184
• Pemahaman Terhadap Makna Istawa 187
• Asy'ariyah dan Pendekatan Filsafat 191
• Persoalan Dalam Sifat Wajib 20 Bagi Allah 194
• Istilah Sifat Qidam 202
• Allah Dapat Bergerak dengan Bebas? 204
• Kalamullah dengan Suara dan Huruf? 208
• Kalam Nafsi dan Syair Akhtal 222
PENUTUP 231
DAFTAR PUSTAKA 238
TENTANG PENULIS 245