Esai-Esai Budaya dan Agama
Aguk Irawan MN
Cetakan I, 2013
ISBN 978-602-8252-94-2
Harga : 80.000,-
Deskripsi : Ketika Al-Quran diturunkan, menurut pengamat sastra Arab Muhammad bin Sulam al-Jumahi, dalam bukunya Thabaqat Fuhul asy-Syu’ara, peran penyair semakin menjadi-jadi. Diturunkannya kitab Al-Quran yang sangat luar biasa estetisnya pada seorang ummi (buta baca-tulis) Muhammad, telah memicu kreativitas para penyair Jahiliyah untuk menyaingi kedahsyatan estetik Al-Quran.Tentu, Al-Quran mengisyaratkan, hanya karya sastra yang beretika (bermoral) serta mengajak pada kebaikan dan menjauhi segala ke-fasad-anlah yang dapat membawa kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.Ketika turun ayat “Dan para penyair diikuti oleh orang-orang yang sesat”, Hasan bin Tsabit dan Ibnu Rawahah yang dikenal sebagai penyair Muslim cepat-cepat menghadap Nabi dan berkata: “Wahai Rasulullah, ayat tersebut telah turun, dan engkau sungguh mengetahui bahwa kami ini adalah penyair”. Nabi kemudian bersabda: “Sesungguhnya orang mukmin berjuang melalui pedang dan lidah (tinta)nya”.