INGKASAN :
- “Apakah yang terasa ketika kita membaca tulisan Mochtar Lubis? Menurut saya: kedekatan, kepedulian tinggi, dan adanya rasa immediacy. Judul-judul cerita yang langsung dan lugas seperti “Perempuan,” “Semuanya Bisa Dibeli,” “Cerita Sebenarnya Mengapa Haji Jala Menggantung Diri,” “Untuk Peri Kemanusiaan,” “Pak Siman dan Bini-bininya,” atau “Lotre Haji Zakaria” dan lainnya, secara langsung memusat pada inti ceritanya. Tak ada yang lain. Inti cerita ini juga dapat dirujuk pada pengalaman hidup pengarang seperti dapat kita saksikan pada “kampung kami di Sumatera,” “kebun karet ayah di Kerinci,” “ketika ayahku dahulu menjabat demang di Kerinci itu” (“Lotre Haji Zakaria”) yang menunjuk dan merujuk kehidupan pribadi pengarangnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar