Menatap Masa Depan NU; Membangkitkan Spirit Tashwirul Afkar, Nahdlatul Wathan dan Nahdlatut Tujjar Pasca Muktamar ke 33
Judul Buku: Menatap Masa Depan NU; Membangkitkan Spirit Tashwirul Afkar, Nahdlatul Wathan dan Nahdlatut Tujjar Pasca Muktamar ke 33
Oleh: Jamal Ma;mur Asmani
Penerbit: Aswaja Pressindo
Harga: Rp. 50.000,-
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233
Satu Abad NU yang jatuh pada tahun 2026 yang akan datang menjadi tantangan serius seluruh organ NU untuk mewujudkan era keemasan NU, baik di bidang pendidikan, ekonomi dan kebangsaan. Lembaga pendidikan NU, seperti pesantren, madrasah dan perguruan tinggi punya tanggung jawab mendinamisir wacana intelektual yang produktif
sebagai kunci melahirkan konsep-konsep pengembangan untuk mengatasi stagnasi kehidupan manusia. Penelitian dan pengembangan harus menjadi spirit utama lembaga pendidikan NU. Tidak boleh lembaga pendidikan NU berorientasi masa lalu, tapi harus berorientasi masa depan dengan terus menerus meningkatkan kreativitas dan inovasi sebagai syarat menjadi pemenang (winner) di era globalisasi yang hiperkompetitif.
Judul Buku: Menatap Masa Depan NU; Membangkitkan Spirit Tashwirul Afkar, Nahdlatul Wathan dan Nahdlatut Tujjar Pasca Muktamar ke 33
Oleh: Jamal Ma;mur Asmani
Penerbit: Aswaja Pressindo
Harga: Rp. 50.000,-
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233
Satu Abad NU yang jatuh pada tahun 2026 yang akan datang menjadi tantangan serius seluruh organ NU untuk mewujudkan era keemasan NU, baik di bidang pendidikan, ekonomi dan kebangsaan. Lembaga pendidikan NU, seperti pesantren, madrasah dan perguruan tinggi punya tanggung jawab mendinamisir wacana intelektual yang produktif
sebagai kunci melahirkan konsep-konsep pengembangan untuk mengatasi stagnasi kehidupan manusia. Penelitian dan pengembangan harus menjadi spirit utama lembaga pendidikan NU. Tidak boleh lembaga pendidikan NU berorientasi masa lalu, tapi harus berorientasi masa depan dengan terus menerus meningkatkan kreativitas dan inovasi sebagai syarat menjadi pemenang (winner) di era globalisasi yang hiperkompetitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar