The Elementary Forms of Religious Life
Kode : 9786029789133
Oleh : Emile Durkheim
Harga : Rp. 75.000,- Disc Menjadi Rp. 58.000,-
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:08122779457 / 081221679970
Sekilas tentang isi buku
Buku ini merupakan magnum opus dalam bidang studi agama yang akan senantiasa dikaji setiap generasi manusia. Melalui buku ini, Emile Durkheim memetakan kerangka historis “agama-agama dasar” beserta implikasi-implikasi sosiologisnya yang kemudian menjadi “ruh” suatu masyarakat. Kendati juga memang harus buru-buru dinyatakan bahwa Durkheim sebenarnya tergolong ke dalam kelompok reduksionis agama (sebagaimana Freud dan Marx)—
lantaran ia hanya menempatkan agama sebagai “salah-satu” dari jubelan konstruksi nilai yang menjiwai kehidupan masyarakat sehingga agama bisa saja digantikan oleh “entitas lain”—namun Durkheim tampak jauh lebih perfect ketimbang teoretikus-teoretikus lainnya (sebutlah E.B. Tylor, J.G. Frazer, dan Mircea Eliade) dalam membedah berbagai varian yang secara akademis disepakati sebagai “elemen dasar agama”, seperti Yang Sakral dan Yang Profan, Totem, Taboo, ruh, arwah leluhur, sakramen, pengorbanan, magis, ataupun ritual.
Oleh Durkheim, kita diajak berkelana ke lembah-lembah, gunung-gunung, hutan-hutan, pelosok-pelosok perkampungan jauh yang menyuguhkan jutaan khazanah kebudayaan religius yang sangat eksotik. Persoalannya kini adalah proporsionalkah klaim induktif Durkheim yang menggeneralisasikan agama masyarakat klasik sebagai “bentuk-bentuk dasar” kehidupan semua agama—termasuk agama yang kita yakini sebagai “agama wahyu”? Bukankah klaim itu mengandung konsekuensi bahwa semua agama (termasuk monoteisme Ibrahimiah, seperti Islam, Kristen, dan Yahudi) merupakan buah dari “proses evolusi” agama-agama primitif tersebut? Sampai di sini, jiwa religiusitas kita betul-betul ditantang oleh Durkheim. Namun begitu, di atas sikap reduksionisnya, melalui buku induk ini (source book), Durkheim telah mewariskan seperangkat teori dasar sejarah agama yang sangat penting dalam kancah studi agama, utamanya sosiologi agama, dan antropologi agama.“Tidak diragukan lagi, pendekatan sosial yang agresif dari Durkheim ini telah memberikan sebuah teori yang sangat orisinal dan mengagumkan tentang agama. Sebuah karya maha penting dan legendaris dari Durkheim!”
Daniel L. Pals, penulis buku Seven Theories of Religion
Kode : 9786029789133
Oleh : Emile Durkheim
Harga : Rp. 75.000,- Disc Menjadi Rp. 58.000,-
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:08122779457 / 081221679970
Sekilas tentang isi buku
Buku ini merupakan magnum opus dalam bidang studi agama yang akan senantiasa dikaji setiap generasi manusia. Melalui buku ini, Emile Durkheim memetakan kerangka historis “agama-agama dasar” beserta implikasi-implikasi sosiologisnya yang kemudian menjadi “ruh” suatu masyarakat. Kendati juga memang harus buru-buru dinyatakan bahwa Durkheim sebenarnya tergolong ke dalam kelompok reduksionis agama (sebagaimana Freud dan Marx)—
lantaran ia hanya menempatkan agama sebagai “salah-satu” dari jubelan konstruksi nilai yang menjiwai kehidupan masyarakat sehingga agama bisa saja digantikan oleh “entitas lain”—namun Durkheim tampak jauh lebih perfect ketimbang teoretikus-teoretikus lainnya (sebutlah E.B. Tylor, J.G. Frazer, dan Mircea Eliade) dalam membedah berbagai varian yang secara akademis disepakati sebagai “elemen dasar agama”, seperti Yang Sakral dan Yang Profan, Totem, Taboo, ruh, arwah leluhur, sakramen, pengorbanan, magis, ataupun ritual.
Oleh Durkheim, kita diajak berkelana ke lembah-lembah, gunung-gunung, hutan-hutan, pelosok-pelosok perkampungan jauh yang menyuguhkan jutaan khazanah kebudayaan religius yang sangat eksotik. Persoalannya kini adalah proporsionalkah klaim induktif Durkheim yang menggeneralisasikan agama masyarakat klasik sebagai “bentuk-bentuk dasar” kehidupan semua agama—termasuk agama yang kita yakini sebagai “agama wahyu”? Bukankah klaim itu mengandung konsekuensi bahwa semua agama (termasuk monoteisme Ibrahimiah, seperti Islam, Kristen, dan Yahudi) merupakan buah dari “proses evolusi” agama-agama primitif tersebut? Sampai di sini, jiwa religiusitas kita betul-betul ditantang oleh Durkheim. Namun begitu, di atas sikap reduksionisnya, melalui buku induk ini (source book), Durkheim telah mewariskan seperangkat teori dasar sejarah agama yang sangat penting dalam kancah studi agama, utamanya sosiologi agama, dan antropologi agama.“Tidak diragukan lagi, pendekatan sosial yang agresif dari Durkheim ini telah memberikan sebuah teori yang sangat orisinal dan mengagumkan tentang agama. Sebuah karya maha penting dan legendaris dari Durkheim!”
Daniel L. Pals, penulis buku Seven Theories of Religion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar