Wong Sugih Mati Keluwen Falsafah Kearifan Jawa di Falsafah Kearifan Jawa di Tengah Zaman Edan
Kode : 9786027968790
Oleh : Gesta Bayuadhy
Harga : Rp. 40000
Ukuran : 14x20cm
Tebal : 210 hlm
Terbit : Juni 2014
Penerbit : DIVA Press
Sekilas tentang isi buku
Manusia kini tengah hidup di abad modern. Zaman ini ditandai dengan kemajuan pesat di berbagai bidang. Namun, di balik segala perkembangannya, manusia justru mengalami kemunduran dalam hal kemanusiaan.
Di luar aneka kemajuan secara fisik, zaman modern justru ditandai dengan sifat manusia yang egoistik dan individualis. Rasa kepedulian seakan menghilang. Sebaliknya, perbuatan yang jelas salah tidak lagi tabu untuk dilakukan. Manusia mengejar materi dengan berbagai cara, tidak lagi menggubris halal atau haram. Kejahatan merajalela di setiap waktu dan tempat. Norma, adab, dan etika disingkirkan sedemikian rupa. Sehingga, keburukan yang dianggap tidak mungkin, justru tampak jelas di depan mata. Secara lahiriah, manusia memang hidup di abad modern. Namun, kenyataannya mereka seperti tengah hidup di zaman purba yang tidak mengenal aturan sama sekali.
Orang Jawa memiliki jurus ampuh untuk menghadapi kondisi wolak-waliking jaman (keadaan zaman yang serba terbalik), bahkan hingga mencapai taraf jaman edan (zaman penuh kegilaan) sekalipun, yakni melalui falsafah Jawa yang diajarkan secara turun-temurun hingga meresap di dalam dirinya. Berbagai falsafah di dalam buku ini disajikan secara ringkas, tetapi penuh makna dan mudah dipahami. Sehingga, dapat menjadi panduan bagi Anda (tidak hanya bagi orang Jawa) agar sukses melewati berbagai tantangan zaman.
Selamat membaca!
§牋 Falsafah Jawa dalam wong sugih mati keluwen,
§牋 Wong sugih mati keluwen adalah ironi zaman,
§牋 Wolak-waliking jaman (keadaan serba terjungkir balik),
§牋 Jaman edan merupakan puncak ironi zaman,
§牋 Aja gumunan (jangan mudah heran),
§牋 Aja kagetan (jangan mudah kaget),
§牋 Aja dumeh (jangan mentang-mentang),
§牋 Eling lan waspada (hati-hati dan waspada).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar