Judul: Islam dan Pluralisme Agama: Dinamika Perebutan Makna
Penulis: Dr. Ngainun Naim
Penerbit: Aura Pustaka
Tahun: 2015
Halaman: xiv + 253 Halaman
Ukuran: 16 x 24
Harga: Rp. 52.500 20% Rp. 42.000
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:08122779457 / 08122167997
Sinopsi:
Pluralisme seyogyanya diletakkan dalam kerangka akhlak yang mulia, yakni melihat mereka yang berbeda dalam kerangka optimis-positif. Pluralisme seyogyanya dipahami bukan sebagai menganggap sama aspek teologis, karena jika pemahamannya semacam ini, tentu tidak akan ada agama yang sepakat.
Pluralisme adalah mengahargai terhadap perbedaan agama, tetapi secara sosial haruslah melakukan upaya konstruksif untuk membangun perspektif dan langkah yang optimistik sehingga dapat terbangun kehidupan yang rukun dan damai .Farid Esack mencatat enam konsep pembebasan dalam al-Qur’an. Semua konsep kunci tersebut memperlihatkan bagaimana teologi pembebasan dalam al-Qur’an bekerja, dan sekaligus mengalami pergeseran dan perluasan makna yang senantiasa berlangsung antara teks dan konteks, serta saling merefleksikan antara satu konsep dengan konsep yang lain.
Penulis: Dr. Ngainun Naim
Penerbit: Aura Pustaka
Tahun: 2015
Halaman: xiv + 253 Halaman
Ukuran: 16 x 24
Harga: Rp. 52.500 20% Rp. 42.000
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:08122779457 / 08122167997
Sinopsi:
Pluralisme seyogyanya diletakkan dalam kerangka akhlak yang mulia, yakni melihat mereka yang berbeda dalam kerangka optimis-positif. Pluralisme seyogyanya dipahami bukan sebagai menganggap sama aspek teologis, karena jika pemahamannya semacam ini, tentu tidak akan ada agama yang sepakat.
Pluralisme adalah mengahargai terhadap perbedaan agama, tetapi secara sosial haruslah melakukan upaya konstruksif untuk membangun perspektif dan langkah yang optimistik sehingga dapat terbangun kehidupan yang rukun dan damai .Farid Esack mencatat enam konsep pembebasan dalam al-Qur’an. Semua konsep kunci tersebut memperlihatkan bagaimana teologi pembebasan dalam al-Qur’an bekerja, dan sekaligus mengalami pergeseran dan perluasan makna yang senantiasa berlangsung antara teks dan konteks, serta saling merefleksikan antara satu konsep dengan konsep yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar