Penerbit : Mata Padi Presindo
Penulis : Priyono
Kertas & Halaman : 142 Halaman
ISBN : 978-602-192-180-7
Harga : Rp 40,000
`Yudha Wastu Pramuka` memiliki makna Alat Perang Utama dan dengan motto Cari, Dekati dan Hancurkan...itulah Prajurit Infanteri Indonesia.Ketika dilaksanakannya kebijakan RE-RA, banyak pihak yang mengkhawatirkan kekuatan militer Indonesia akan melemah, termasuk dari pihak tentara sendiri, maka hal ini terbantahkan ketika Belanda resmi mengumumkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948. Kekuatan TNI yang sebenarnya tampak dalam rangkaian aksi penyerbuan ke posisi-posisi Belanda. Mereka melakukannya dengan strategi pertempuran gerilya.Saat penggelaran pasukan di medan peperangan, pasukan infanteri ini bisa dibilang cukup efektif. Pukulan pasukan Belanda sering dimentahkan dengan gaya bertempur TNI yang mampu menyebar menghindari serangan dan kemudian melakukan regrouping dalam bentuk kantong-kantong perlawanan. Ketika tentara Belanda lengah, pasukan TNI muncul dengan serangan mematikan lalu dengan cepat menghilang.