Konfrimasi Pelayanan Terbaru +62 877-4787-7491

Rabu, 09 Juli 2014

The Secret Of Qur’an


Judul : THE SECRET OF QUR’AN
Penulis : IMAM MUHAMMAD BIN AHMAD AL-QURTHUBI
Jumlah Halaman : 599 HAL
Penerbit : MITRA PUSTAKA
Harga : Rp. 75.000,-

Tajridush Sharih Ringkasan Shahih Bukhari



Judul    : TAJRIDUSH SHARIH
Penulis : IMAM ZAINUDDIN
Penerbit : MITRA PUSTAKA
Tebal    : 904 halaman
ISBN     : 978-602-8480-57-4
Harga    : Rp105,000,-
Peresensi : Junaidi Khab*
Dalam jiwa agama Islam, ada empat patokan yang digunakan sebagai referensi keilmuan ketika menghadapi suatu problematika kehidupan. Yaitu, al-Quran, al-Hadis, ijma’ ulama’, dan qiyas sebagai alternatif terakhir. Empat rujukan tersebut segalanya hadir guna menyelamatkan umat manusia dari kebodohan, utamanya perihal ibadah. Sementara, al-Quran sebagai sumber utama umat Islam di dunia sudah banyak dikenal dan dipelajari di berbagai perguruan tinggi dan instansi-instansi pendidikan di seluruh dunia. Begitu pula dengan al-Hadis sebagai sumber ilmu kedua setelah al-Quran, tidak kalah urgennya di beberapa perguruan tinggi. Hingga ada jurusan Tafsir Hadis.

Metodologi Studi Agama


Judul : METODOLOGI STUDI AGAMA
Penulis: ED AHMAD NORMA
Jumlah Halaman : X+590 HAL
Penerbit : PUSTAKA PELAJAR
Harga : Rp. 80.000,-

Membela Sunnah NABI SAW


Judul : MEMBELA SUNNAH NABI SAW
Penulis : SAYYID MUHAMMAD 'ALAWIY AL-MALIKIY
Jumlah Halaman : XIII + 341 HAL
Penerbit : PUSTAKA PELAJAR
Harga : Rp.60.000,-

Selasa, 08 Juli 2014

Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul Dalam Al-Qur’an


Judul : KISAH TELADAN 25 NABI DAN RASUL DALAM AL-QUR’AN
Penulis : MURDODININGRAT
Jumlah Halaman : XII + 847 HAL
Penerbit : PUSTAKA PELAJAR
Harga : 95.000,-

GENEALOGI KERUNTUHAN MAJAPAHIT -ISLAMISASI, TOLERANSI, DAN PEMERTAHANAN AGAMA HINDU DI BAL


GENEALOGI KERUNTUHAN MAJAPAHIT -ISLAMISASI, TOLERANSI, DAN PEMERTAHANAN AGAMA HINDU DI BALI
Penulis : NENGAH BAWA ATMAJA
Jumlah Halaman : XXXIII + 503 HAL
Penerbit : PUSTAKA PELAJAR
Harga : Rp. 88.000,-

auh sebelum Indonesia meniti kemerdekaan, pulau Jawa sebagai salah satu daerah di kawasan Nusantara telah menunjukkan eksistensinya terlebih dahulu sebagai pulau yang memiliki potensi mapan dalam konteks kesuburan alamnya, letak wilayah, maupun kuantitas dan kualitas sumber daya manusianya. Tak pelak, pulau Jawa pun menjadi basis pusat perdagangan dan pertanian yang banyak disinggahi saudagar-saudagar dari negeri seberang.  Dalam konteks ini, kerajaan-kerajaan Hindu-Budha Jawa (Singasari, Majapahit dll) memiliki pengaruh dan andil yang cukup besar dalam proses pemantapan dan penataan kepulauan ini, terlebih di daerah timur (Jawa Timur). 
Bahkan, di pulau ini pula rencana dan strategi penyatuan wilayah-wilayah Nusantara berlangsung. Adapun pemerintahan terbesar dan terkuat  yang pernah berdomisili disini adalah Majapahit. Kerajaan yang didirikan R. Wijaya ini, merupakan simbol kekuatan Pulau Jawa. Di masanya, Majapahit menjadi kerajaan adikuasa yang menguasai Nusantara sekaligus sebagai pionir dari wilayah dan kerajaan lain. 
Penguasa (raja) paling sukses mengantarkan Majapahit mencapai puncak kejayaannya adalah Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Keduanya saling bahu-membahu dan bekerja sama membesarkan nama Majapahit dengan melakukan intrik-intrik dan ekspansi kekuasaan. Ihwal inilah yang mendorong para sejarahwan, budayawan, atau para peneliti melakukan observasi untuk mengetahui seluk beluk, misteri, ataupun pesona kerajaan Hindu-Budha Jawa ini, tak terkecuali Nengah −penulis buku ini. 
Saking banyaknya para peneliti, keabsahan sejarah Majapahit pun menjadi absurd. Banyak terjadi kontroversi dan silang pendapat. Namun, mereka sepakat bahwa Majapahit adalah  satu-satunya kerajaan di Indonesia −Jawa− yang berhasil mempionir dan menyatukan Nusantara ke dalam satu pemerintahan. Berbagai peninggalan sejarah seperti candi, prasasti, maupun situs-situs lainnya −yang sampai sekarang masih ada− menjadi bukti realis akan keagungan kerajaan Majapahit. 
Simbol Peradaban
Sebagai kerajaan adikuasa, ternyata tidak serta merta membuat Majaphit lupa diri. Majapahit tetap konsisten melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai daerah bawahannya. Kesejahteraan, keadilan, dan keamanan wilayah selalu diperhatikan. Tindakan positif ini lah yang membuat para daerah bawahan semakin menaruh kepercayaan bahwa Majapahit adalah sosok pemimpin yang bertanggung jawab.Di samping itu, penduduk Majapahit juga taat menjalankan perintah agama (Hindu-Budha). Baginya, agama merupakan simbol kekuatan tak tertandingi yang akan membawa umat manusia menuju kesempurnaan hidup (berlebur dengan tuhan). Semisal, di masa Hayam Wuruk. Perbaikan candi dan prasasti sering dilakukan sebagai tanda taat dan patuhnya kepada sang hiyang, juga sebagai sarana mengenang arwah leluhur yang telah berkorban banyak demi keagungan Majapahit. Hayam Wuruk sangat menjunjung tinggi adat dan nilai agama Hindu. 
Pasca keruntuhan Majapahit yang digantikan dengan kerajaan Demak, Islam mulai tumbuh dan berkembang di Jawa. Namun, berkembangnya Islam Demak ternyata tak sedikitpun menyurutkan keagungan nama Majapahit. Bahkan, kerajaan Islam Demak malah mengakui dan menjadikan sistem pemerintahan Majapahit sebagai contoh atau referensi dalam malancarkan strategi kerajaan. Demak menganggap Majapahit sebagai kerajaan pendahulunya (nenek moyang) yang patut dijadikan panutan, meski telah berbeda kepercayaan agama.
Begitupun kerajaan Pajang dan Mataram Islam. Mereka menjadikan Majapahit sebagai simbol motivasi dalam melakukan ekspansi kekuasaan. Jika ditanya, mereka dengan lantang dan penuh percaya diri menyatakan bahwa ia adalah keturunan Majapahit. Sebagai contoh, pasca runtuhnya Majapahit, pusaka-pusaka keraton Majapahit dipindahkan ke Demak, Pajang, lalu ke Mataram Islam. Hal ini sebagai tanda bahwa mereka mengharapkan kerajaannya berkekuatan sebesar kekuasaan Majapahit tempo dulu yang mampu menyatukan Nusantara.
*)Aktif di Lembaga Kajian KeBangsaan (LKKB) Yogyakarta
Editor :Jodhi Yudono



NIETZSCHE SABDA ZARATHUSTRA


NIETZSCHE SABDA ZARATHUSTRA
Penulis : E FORSTER-NIETZSCHE
Jumlah Halaman : 497 HAL
Penerbit : PUSTAKA PELAJAR
Kategori : BIOGRAFI & SEJARAH
Harga : 60.000,-
Deskripsi Buku
Sabda Zarathustra merupakan uraian pena paling pribadi dari Nietzsche. Ia adalah sejarah pengalamannya yang paling individual, yakni sejarah persahabatan, angan-angan, kegembiraan dan dukanya yang paling kelam. Zarathustra adalah orang pertama yang melihat adanya roda dalam berputarnya peristiwa dalam pertarungan antara yang baik dan yang buruk. Dibanding pemikir lain manapun, Zarathustra lebih jujur dan lebih berani dalam mengungkap segala kebobrokan manusia yang diselubungi berbagai dalih yang tampak cemerlang dilihat dari luar.

Virologi Tumbuhan 


Judul : Virologi Tumbuhan
Penulis : Prof.Dr.TTutung Hadiastono
Penerbit : UB Press
Isbn : 978.602.203.127-7
Harga : Rp . 53.500,-

Membedah UUD 1945


Judul : Membedah UUD 1945
Penulis : Bagir Manan
Penerbit : UB Press
Isbn : 978.602.373.8
Harga : Rp . 74.000,-

Ilmu Usaha Tani 


Judul : Ilmu Usaha Tani
Penulis : Ir.Agustina Shinta,MP
Penerbit : UB Press
Isbn : 978.602.8960.73.1
Harga : Rp . 43.000,-