Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri
Judul :Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri
Penulis: Prof. Dr. Hendrawan Supratikno
Harga : Rp. 75.000,-
Penerbit : YOI
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233 / 088816780325
Judul buku Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri menyiratkan dilema yang selalu kita hadapi, yaitu tarik-menarik antara apa yang seharusnya (das sollen), dan sesungguhnya apa yang terjadi (das sein), antara desiderata dan realita. Pada dataran normatif kita berbicara tentang hal-hal yang ideal, tak bercacat, dan bermain dalam imajinasi solusi yang abstrak. Kenyataan sering menunjukkan wajah yang sebaliknya, wajah yang sesungguhnya ingin kita hindari. Terdapat jarak lebar antara semangat "membela yang benar" dengan fakta "membela yang bayar"; antara "jalan pantas" dan "jalan pintas", atau antara "transformasional" dan "transaksional". Judul ini ingin mengingatkan kita semua terhadap hal-hal yang esensial dan fundamental dalam kehidupan bersama, khususnya dalam bidang ekonomi, meski sepintas terkesan romantis dan nostalgis.
Judul :Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri
Penulis: Prof. Dr. Hendrawan Supratikno
Harga : Rp. 75.000,-
Penerbit : YOI
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233 / 088816780325
Judul buku Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri menyiratkan dilema yang selalu kita hadapi, yaitu tarik-menarik antara apa yang seharusnya (das sollen), dan sesungguhnya apa yang terjadi (das sein), antara desiderata dan realita. Pada dataran normatif kita berbicara tentang hal-hal yang ideal, tak bercacat, dan bermain dalam imajinasi solusi yang abstrak. Kenyataan sering menunjukkan wajah yang sebaliknya, wajah yang sesungguhnya ingin kita hindari. Terdapat jarak lebar antara semangat "membela yang benar" dengan fakta "membela yang bayar"; antara "jalan pantas" dan "jalan pintas", atau antara "transformasional" dan "transaksional". Judul ini ingin mengingatkan kita semua terhadap hal-hal yang esensial dan fundamental dalam kehidupan bersama, khususnya dalam bidang ekonomi, meski sepintas terkesan romantis dan nostalgis.