Konfrimasi Pelayanan Terbaru +62 877-4787-7491

Sabtu, 08 November 2014

Cultural Studies : Teori dan Praktek

Cultural Studies : Teori dan Praktek
Penulis : Chris Barker
Harga : Rp 80.000,- Disc 15% Rp. 68.000,-
Penerbit : Kreasi Wacana
Tebal : xxvi + 466 halaman
Sinopsis
Cultural studies merupakan suatu teori yang dibagun oleh pemikir yang memandang produksi pengetahuan teoritis sebagai praktik politik. Cultural Studies bukan sebuah perbincangan suatu mahzab atau keilmuan tertentu, ia interdisipliner, multidisipliner, bahkan postdisilpiner. Cultural Studies menyerap banyak disiplin keilmuan yang sudah ada dan kemudian mensintesakannya. Secara konsisten cultural studies focus pada isu kekuasaan, politik dan kebutuhan akan perubahan sosial.

Dalam penggunaan metode dari karya karya Cultural Studies, terpusat pada tiga macam pendekatan, yaitu : etnografi, pendekatan tekstual, dan studi resepsi. Etnografi merupakan pendektan empiris dan teoritis yang diwarisi dari antropologi yang berusaha membuat deskripsi terperinci dan analisis kebudayaan yang didasarkan atas kerja lapangan secara intensif. Cultural Studies etnografis terpusat pada eksploitasi kuaitatif tentang nilai dan makna dalam konteks cara hidup, yaitu pertanyaan tentang kebudayaan, dunia-kehidupan dan identitas. Pendekatan tekstual, terdapat tiga cara analisis dalam Cultural Studies, yaitu : semiotika, teori narasi, dekonstruksionisme. Semiotika mengeksplorasi bagaimana makna yang terbangun oleh teks telah diperoleh melalui penataan tanda dengan cara tertentu dan melalui penggunaan kode kode budaya, analisis tersebut banyak mengambil dari ideologi, atau mitos teks. Ketika berbicara tentang budaya pop, Mahzab Franfurt memandang budaya pop atau budaya massa adalah tidak autentik, manipulatif dan tidak memuaskan. Manipulatif karena tujuan utamanya adalah agar dibeli dan tidak memuaskan karena selain mudah di konsumsi ia pun tidak mensyaratkan terlalu banyak kerja dan gagal memperkaya konsumen. Lain halnya dengan Cultural studies, memandang bahwa audiens aktif, meski produksi budaya pop ada di tangan perusahaan kapitalis transnasional, makna selalu diproduksi, diubah dan diatur pada level; konsumsi oleh orang yang merupakan produsen aktif makna. Sehingga Cultural studies berasumsi bahwa tidak perlu meratapi dan beromantisme dengan budaya tradisional.
Yang Berminat Pemesanan bisa sms ke
Cp :085713733627, / 081804281351 / 08122779457, Pin BB 7ED87E91

Tidak ada komentar:

Posting Komentar