Judul: Sejarah Pergerakan Nasional
Penulis: Fajriudin Muttaqin & Wahyu Iryana
Penerbit: Humaniora
Tahun: 2015
Halaman: xxv + 302 halaman
Ukuran: 15 x 23
Harga: Rp. 95.000 20% Rp. 76.000
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233 / 088816780325
Sinopsis:
Banyak kalangan menilai bahwa seiring dengan munculnya zaman “borderless” seperti saat ini, akar nasionalisme sidah mulai tercerabut dari sebagian kalangan intelektual; tak terkecuali para mahasiswa. Para “tokoh tua” bahkan merasakan keprihatinan yang sangat mendalam tentang mulai tercerabutnya semangat nasionalisme ini.
Maka, untuk mengantisipasi dan memprevensi semakin parahnya “anasionalis” (baca: tidak mencintai bangsa sendiri) itu, urgensinya mengkaji dan memproduksi sejarah pergerakan nasional menjadi sesuatu yang mutlak. Buku ini berusaha memotret perjalanan sejarah bangsa, sejak prakemerdekaan hingga era reformasi. Cara buku ini memotret perjalanan sejarah itu mengacu pada empat hal—lihat Louis Gottscalk (1995:17) Pengumpulan referensi dan fakta sejarah yang tercetak, tertulis dan lisan yang relevan Penyingkiran bahan, bagian, atau data yang tidak otentik Kesaksian yang terpercaya atas bahan dan data yang otentik Penyusunan kesaksian yang terpercaya menjadi kisah atau urutan kejadian.
Penulis: Fajriudin Muttaqin & Wahyu Iryana
Penerbit: Humaniora
Tahun: 2015
Halaman: xxv + 302 halaman
Ukuran: 15 x 23
Harga: Rp. 95.000 20% Rp. 76.000
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233 / 088816780325
Sinopsis:
Banyak kalangan menilai bahwa seiring dengan munculnya zaman “borderless” seperti saat ini, akar nasionalisme sidah mulai tercerabut dari sebagian kalangan intelektual; tak terkecuali para mahasiswa. Para “tokoh tua” bahkan merasakan keprihatinan yang sangat mendalam tentang mulai tercerabutnya semangat nasionalisme ini.
Maka, untuk mengantisipasi dan memprevensi semakin parahnya “anasionalis” (baca: tidak mencintai bangsa sendiri) itu, urgensinya mengkaji dan memproduksi sejarah pergerakan nasional menjadi sesuatu yang mutlak. Buku ini berusaha memotret perjalanan sejarah bangsa, sejak prakemerdekaan hingga era reformasi. Cara buku ini memotret perjalanan sejarah itu mengacu pada empat hal—lihat Louis Gottscalk (1995:17) Pengumpulan referensi dan fakta sejarah yang tercetak, tertulis dan lisan yang relevan Penyingkiran bahan, bagian, atau data yang tidak otentik Kesaksian yang terpercaya atas bahan dan data yang otentik Penyusunan kesaksian yang terpercaya menjadi kisah atau urutan kejadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar