Konfrimasi Pelayanan Terbaru +62 877-4787-7491

Tampilkan postingan dengan label Jalasutra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalasutra. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 September 2014

Identitas Hibrid Orang Cina

Judul: Identitas Hibrid Orang Cina
Penulis: Darwin Darmawan
Penerbit: Gading Publishing / Jalasutra
Tahun: 2014
Tebal: xx+202 hlm
Ukuran: 14,5×21 cm
ISBN: 978-602-14913-4-8
Kode Produk: Sosial Politik
Ketersediaan: Tersedia
Harga: Rp50.000,-
 Buku ini mengajak kita untuk menginterogasi cara kita memahami apa yang kita sebut identitas. Tanpa interogasi-diri, kita mungkin mudah menjadi konsumen retorika-retorika baru yang sarat pesona, misalnya ‘multikulturalisme’, tapi isi kepala kita tentang mereka yang kita anggap si-‘Liyan’ (the Other), mungkin tak pernah berubah. Budiawan, Sejarawan Staff  Pengajar pada FIB UGM).
Buku ini mengisi kekosongan yang sangat penting dalam kajian mengenai komunitas Cina.  Dengan memanfaatkan konsep hibriditas identitas yang kerap diacu para penggiat cultural studies,  penulis berhasil menangkap heterogenitas dan saling sengkarut identitas komunitas Cina peranakan Kristen.  (Trisno S. Sutanto, Koordinator Penelitian Biro Litkom-PGI, Jakarta.)
Penulis menunjukkan adanya identitas hibrid (multiple identities): seseorang bisa menjadi orang Tionghoa, sekaligus orang Indonesia, serta di saat yang sama ia juga seorang Kristen. Seperti halnya kelompok lain, identitas orang Tionghoa adalah cair, dinamis dan heterogen. (Didi Kwartanada,Sejarawan Yayasan Nabil (Jakarta)
Buku ini akan menjadi pandu bagi semua orang Cina di Indonesia dan, terutama, bagi Indonesia untuk bersiap menyambutnya. Lalu semua suku dan semua agama di negeri ini berdiri dengan tangan kanan yang terkepal di dada sembari berkata lantang: Indonesialah poros bagi segala yang ada. (Muna Panggabean, Novelis).
Dengan bahasa yang jelas dan agumentasi cerdas serta menantang, buku ini menegaskan bahwa identitas merupakan ‘routes,’ bukan ‘root.’ Darwin mengajak kita melihat proses identifikasi diri menjadi sekaligus Cina Indonesia Kristen. (Albertus Patty, Pendeta GKI, aktivis Pluralisme).
Terlepas dari betapa digdayanya perspektif poskolonial  membedah kondisi sosial Indonesia pada masa kini, harus diakui tak banyak usaha untuk menjadikan perspektif ini sebagai “milik” orang banyak. Karya ini merupakan satu dari sedikit karya yang berani untuk memasyarakatkan perspektif poskolonial tersebut, bahkan mengeksperimentasikannya pada sebuah komunitas lokal. Dan hasilnya sungguh mengagumkan! Di tengah banjir buku-buku baru belakangan ini, jelas buku ini harus diprioritaskan di dalam top list Anda.  (Joas Adiprasetya, Pendeta Jemaat dan Ketua STT Jakarta).
Cp : 08122779457 / 081804281351

Hipersemiotika: Tafsir Sastra atas Matinya Makna

Judul:  Hipersemiotika: Tafsir Sastra atas Matinya Makna
Penulis: Yasraf Amir Piliang
Penerbit: Jalasutra,
ISBN97936841865
Harga : Rp. 60.000,-
Buku tentang semiotika ini dimulai dari sebuah difinisi semiotika yang dikemukakan oleh Umberto Eco yang mengatakan, bahwa semiotika “… pada prinsipnya adalah sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta…..
Cp : 08122779457 / 081804281351

Sabtu, 30 Agustus 2014

Desain, Sejarah, Budaya

Judul : Desain, Sejarah, Budaya
Penulis : John A. Walker
Cetakan : I, April 2010
Tebal : xxxvi + 268 halaman
Ukuran : 15 x 21 cm
ISBN : 978-602-8252-37-9
Harga : Rp.70.200,- Discount Menjadi  Rp. 57.000,-
 Deskripsi:
Desain bisa secara absah dipandang sebagai bagian dari bahasan cultural studies. Dalam konteks perkembangan sejarah desain, cultural studies telah menjadi stimulus intelektual yang penting. Cultural studies cenderung menjadi lingkungan yang kondusif bagi teori-teori yang ditarik dari diskursus filsafat, ekonomi, politik, sosiologi, linguistik, dan psikoanalisis. Sebagaimana ditegaskan sendiri oleh Walker, kebanyakan penulisan tentang desain bersifat pembaca-sentris.

Minggu, 24 Agustus 2014

BAHASA, CITRA, MEDIA

BAHASA, CITRA, MEDIA
Penulis: Howard Davis dan Paul Walton (ed.)
Cetakan: Pertama, Juni 2010
Kategori: Kajian Media, Komunikasi
Penerbit: Jalasutra
Halaman: xvi + 350 hlm
Ukuran: 15 x 23 cm ISBN: 987-602-8252-30-0
Harga: Rp 67.000
Media apapun bentuknya di abad informasi ini menduduki unsur wajib. Bahasa sebagai unsur utamanya menjadi kunci untuk menentukan sudut pandang dalam menelaah informasi.
 Bahasa media yang terbentuk dari ucapan, teks tertulis, dan gambar diam merupakan suatu ekspresi dari fenomena yang terjadi saat ini atau kejadian sebelumnya. Media massa pada abad informasi ini telah menjadi situs dominan untuk produksi dan kontruksi makna-makna sosial. Media menjadi institusi yang kompleks dengan seperangkat proses, praktik, dan konvensi tempat masyarakat dikembangkan dalam konteks sosial dan budaya tertentu. Dalam hal ini, bahasa dan media massa mempunyai hubungan erat. Sebab, bagaimanapun juga perkembangan bahasa dewasa ini lebih banyak dipengaruhi media massa. Sebagaimana yang dijelaskan Howard Davis dan Paul Walton dalam buku ini.
 Dengan perbandingan bahasa pers yang ada di kawasan negara sosial dan negara kapitalis (Timur dan Barat), mereka berkesimpulan bahwa surat kabar sosialis lebih mementingkan yang dianggap memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi dibandingkan surat kabar kapitalis. Hal ini menjadi sorotan utama apabila merujuk pernyataan Barthes bahwa keadaan kontras antara makna denotatif dan konotatif memainkan peran sentral dalam strukturalisme dan semiologi. Pateman memberi argumen bahwa makna denotatif operatif suatu periklanan tidak bisa dirinci tanpa merujuk pada variabel kontekstual (atau pragmatis) (hlm 211). Karena itu, bahasa media selalu menarik perhatian para linguis. Hal itu karena beberapa alasan. Pertama, media massa menyediakan sumber data kebahasaan yang murah untuk penelitian dan pengajaran. Kedua, media massa merupakan instuisi linguistik penting.
 Ketiga, bahasa yang digunakan dalam media massa, secara linguistik,sangat menarik untuk dicermati.Alasan terakhir media massa merupakan institusi sosial yang penting. Di sini ada aspek representatif yang penting dan menarik tentang cara masyarakat dan media itu dilaporkan sehingga membuat hasil pelaporan setiap surat kabar berbeda.Peran struktur linguistik dalam kontruksi ide di surat kabar menunjukkan bahwa bahasa tidak netral,tapi merupakan mediator yang amat konstruktif. Berita adalah representasi dunia dalam bahasa, yang secara sosial dikonstruksikan,sehingga sebuah wacana menjadi jauh dari refleksi realitas sosial dan fakta empiris yang netral. Semua ini sangat tampak pada dunia televisi yang pada dasarnya merupakan dunia citra.
 Di mana, realitas yang ditampilkan merupakan realitas semu hasil proses suntingan (editing) dari realitas kehidupan sesungguhnya. Realitas tiruan ini mempunyai hukum, logika, dan dunianya sendiri (second reality atau hyper-reality) yang pada titik ekstremnya diterima bahkan diyakini sebagai realitas sesungguhnya. Begitu juga dalam dunia pers,radio,iklan,dan fotografi, masing-masing mempunyai cara khas sendiri dalam mengonstruksi dan menyampaikan pesan. Bahasa mereka mempunyai hubungan kausal antara struktur semantis dan kognisi. Artinya, bahasa bisa memengaruhi pikiran. Struktur bahasa menyalurkan pengalaman mental tentang dunia.
 Pilihan struktur linguistik dalam berita yang mereka sampaikan mempunyai peran efektif dalam menyalurkan pengalam mental tersebut. Secara umum berita bisa dikatakan sebagai dunia dalam bahasa. Sebagaimana telah diakui bahwa bahasa merupakan kode semiotis yang bisa menentukan struktur nilai, sosial,dan ekonomi. Karena itu, masing-masing media mempunyai bahasa sendiri untuk mengungkapkan ekspresi yang dijadikan kendaraan dalam menstrukturkan serta memperkuat hubungan sosial dan politik tertentu. Sebagaimana esai-esai yang terdapat dalam buku ini mengeksplorasi dan mengurai pelbagai cara halus media bekerja melegitimasi status quo dan memanipulasi citraan agar sesuai pandangan dominan.
 Kesemua esai dalam buku ini menarik wawasan dari sejumlah disiplin yang telah mapan maupun yang baru muncul, termasuk sosiolinguistik, analisis wacana, pragmatika, semiotika, dan sosiologi komunikasi. Setelah disatukan, semua esai ini merepresentasikan contoh karya kontemporer terbaik dan paling menarik mengenai topik bahasa, pencitraan, dan kajian media.Analisisnya terikat kuat dengan ilustrasi yang antara lain mencakup bahasa radio, gambar diam dari televisi, kartun, iklan, dan tata letak surat kabar. ●
 Muhammad Muhlisin,
peneliti pada Historical Education For Humanist Historians

Antropologi Sosial dan Budaya Sebuah Pengantar  

Judul : Antropologi Sosial dan Budaya
Sebuah Pengantar  
Penulis  : Thomas Hylland Eriksen
Penerbit :  Ledalero
Ukuran   : xvi+572 hlm, 155x225 mm
Harga    : Rp 95.000,-          

 Buku ini merupakan ikhtisar komprehensif mengenai ilmu antropologi sosial dan budaya.     Pelbagai aspek metode kerja cabang ilmu ini dibahas, begitu juga aliran penting dan topik-topik sentral yang lazimnya diuraikan dalam ilmu antropologi.

Selasa, 19 Agustus 2014

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
Ir. Made Sudarma, M.A.SC.
2012, xii + 310 hlm, 14 x 21 cm
JS.162.12
ISBN: 978-602-9042-53-5
Harga  : Rp 55,000,-
 Fasilitas dan infrastruktur pendukung IT terus dikembangkan. Proyek-proyek IT bermunculan dimana-mana, antara lain: proyek pembuatan situs Internet, proyek pembenahan jaringan komputer kantor, proyek pembuatan perangkat lunak untuk aplikasi administrasi di suatu kantor dan lain-lainnya lagi.
 Di dalam buku ini akan dibahas rangkaian alur kerja untuk mengelola proyek-proyek IT. Buku ajar ini sangat bermanfaat untuk membuka wawasan tentang bagaimana pengelolaan sebuah proyek. Langkah-langkah apa saja yang dibutuhkan, bagaimana pelaksanaannya, bagaimana mengontrol serta bagaimana penyelesaiannya. Sasaran pembaca yang diharapkan adalah para mahasiswa dan khalayak umum yang ingin mengenal dunia manajemen proyek secara global dan IT pada khususnya.
 Penulis dilahirkan di Br. Tegal, Bebalang, Bangli – tahun 1965. Sejak tahun 1993 sampai sekarang penulis bekerja sebagai dosen tetap di Teknik Elektro, Teknik Informatika Universitas Udayana. deDarma (nama panggilannya) menyelesaikan pendidikan S1-Teknik Komputer di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan program S2 Teknik Komputer dan Teknologi Informasi di School of Information Technology and Engineering (SITE), Universitas Ottawa, Canada. Saat ini penulis juga sedang mendalami implementasi Kognitif  Ergonomi dalam bidang Komputer Engineering. Diluar kegiatan akademis deDarma juga berperan aktif sebagai pengembang perangkat lunak dan konsultan Teknologi Informasi.

Krtik Budaya Komunikasi – Budaya, Media, dan Gaya Hidup dalam Proses Demokratisasi  di Indonesia 

Krtik Budaya Komunikasi – Budaya, Media, dan Gaya Hidup dalam Proses Demokratisasi  di Indonesia
Penulis  : Idi Subandy Ibrahim
Cetakan  : Pertama, Mei 2011
Ukuran  : 15 x 23
Tebal  : xviii + 376 hlm.
ISBN  : 978-602-8252-64-5
 Harga  : Rp 73,000,-Discount Menjadi  Rp. 58.000,-
 Deskripsi :
Mengapa perhatian terhadap budaya komunikasi dan budaya media menjadi mendesak untuk diangkat? Mengapa kritik terhadap budaya komunikasi perlu dihidupkan saat ini? Buku ini memberikan kritik budaya dalam konteks budaya Indonesia kontemporer yang perlu dibaca oleh semua pemerhati masalah media dan komunikasi.
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D2D71BED / WA:088802811233 / 081221679970 / http://sangmediaku.blogspot.co.id/

Imaji/Musik/Teks, Analisis Semiologi atas Fotografi, Iklan, Film, Musik, Alkitab, Penulisan dan Pembacaan serta Kritik Sastra

Judul: Imaji/Musik/Teks, Analisis Semiologi atas Fotografi, Iklan, Film, Musik, Alkitab, Penulisan dan Pembacaan serta Kritik Sastra
Penulis: Roland Barthes, (penulis Mitologi)
Cetakan: Pertama, Juni 2010
Ukuran: 14 x 21 cm
Tebal: xvi + 232 hlm
Divisi: Jalasutra
ISBN: 978-602-8252-56-0
 Harga : Rp 60,000,-
 Buku Imaji/Musik/Teks ini memuat gagasan-gagasan kunci Roland Barthes tentang analisis struktural narasi serta beberapa naskah mengenai teori literasi, semiotika fotografi dan film, serta musica practica, dan suara.
 Di dalam karya ini kita akan merasakan peralihan setahap demi setahap dari karya menuju teks: suatu penjelajahan sampai ke jeroan aktivitas penandaan serta kemauan untuk mengikut gerak segala sesuatu yang berubah, berpindah, diganti, tersebar—di dalam karya sastra, imaji, film, lagu, dan teater.
 Terjemahan Stephen Heath ke dalam Bahasa Inggris terhadap karya-karya Roland Barthes ini disebut-sebut sebagai pekerjaan yang ‘telaten dan layak dibaca’ (TLS) serta ‘sangat brilian’ (TES). Minatnya terhadap pemikiran Roland Barthes tidak bisa dibilang main-main. Dia melakukan studi khusus tentang pemikiran Roland Barthes, hasil penelusurannya tertuang dalam buku Vertige du déplacement. Naskah-naskah pilihannya, yang merupakan naskah-naskah unggulan, juga berfungsi sebagai ‘pengantar terbaik, setidak-tidaknya sampai sekarang ini, untuk melihat kekuatan Barthes sebagai pembunuh mitos kontemporer’ (John Sturrock, New Statesmen).

Julia Kristeva dan Teori Sastra

Julia Kristeva dan Teori Sastra
Diterjemahkan dari Julia Kristeva and Literary Theory
by Megan Becker-Leckrone, Palgrave Macmelan, 2005.
Diterbitkan oleh: CV. Bali Media Adhikarsa / Jalasutra
Cetakan Pertama: 2013, xvi + 284 hlm, 15 x 23 cm
ISBN: 978-602-19149-2-2
 Harga : Rp 60,000,-
Para ahli sastra senantiasa bergulat untuk  membangun teori mutakhir yang komprehensif, tetapi usaha itu tidak selalu melahirkan teori yang siap pakai, malahan merefleksikan pemikiran yang dinamik dan tak pernah terhenti. Dialektika pemikiran itu, tidak saja menarik, tepai juga patut diikuti untuk membangun spektrum kesastraan yang bersentuhan dengan bidang linguistik, psikoanalisis dan kritik sastra itu sendiri. Di tangan Julia Kristeva ketiga bidang itu tampak saling terkait, tidak saja dalam konsep-konsep yang cerdas yang bersumber dari Bakhtin, Roland Barthes, Lacan, tetapi juga dalam praktik kritik sastra yang cerdas, yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Dalam buku ini, kita dapat memahami hampir seluruh pemikiran eksperimantal Kristeva mengenai sastra, linguistik dan psikoanalisis dalam pembacaan Megan Becker-Leckrone yang juga tidak kalah kritisnya. Buku ini wajib dibaca mahasiswa sastra, linguistik dan psikologi, serta peminat kajian sastra dan budaya.

Writing and Being: Kritik Satra Poskolonial dan Postrukturalisme

Judul : Writing and Being: Kritik Satra Poskolonial
dan Postrukturalisme
Penulis : Nadine Gordimer
Cetakan : 2004
Tebal : 225 halaman
Ukuran : 15 x 21 cm
ISBN : 979-3684-20-8
Harga : Rp 42,000,-
 Deskripsi:
"Untuk siapa Anda menulis?" demikian sebuah pertanyaan yang kerap dilontarkan kepada para penulis, termasuk Nadine Gordimer, penulis terkemuka Afrika Selatan, peraih hadiah Nobel Sastra 1991, Booker Prize 1974, dan sejumlah anugerah sastra internasional lainnya.
 Pertanyaan itu memiliki banyak turunan: Dari manakah karakter dalam fiksi itu muncul? Apakah penulis harus berpijak pada realitas terdekatnya, berpihak pada keprihatinan yang dialami bangsanya, ikut serta menentukan arus perubahan kondisi sosial masyarakatnya? Apakah penulis harus memiliki kesadarn politik atau revolusi? Apakah tulisan memang memiliki makna bagi masyarakat dan pembaca yang tengah mengalami ketidakadilan, keprihatinan, penindasan, atau kesewenang-wenangan? Sumbangsih apakah yang wajib diberikan penulis kepada umat manusia?

PROSTITUSI CYBER DISKURSUS PENEGAKAN HUKUM DALAM ANATOMI KEJAHATAN TRANSNASIONAL

PROSTITUSI CYBER DISKURSUS PENEGAKAN HUKUM DALAM ANATOMI KEJAHATAN TRANSNASIONAL
JudulBuku : PROSTITUSI CYBER DISKURSUS PENEGAKAN HUKUM DALAM ANATOMI KEJAHATAN TRANSNASIONAL
 Dewi Bunga
Diterbitkan oleh: Udayana University Press / Jalasutra
 Cetakan Pertama: 2012, xiv + 179 hlm, 14 x 21 cm
ISBN: 978-602-9042-73-3
Harga : Rp.50.000,-
 Buku ini membahas mengenai fenomena prostitusi cyber dalam era digitalisasi, terminologi penegakan hukum, cyber crime, prostitusi cyber dan kejahatan transnasional, pertanggungjawaban pidana dan pemidanaan terhadap mucikari online, penegakan hukum terhadap prostitusi cyber serta faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum tersebut.Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233 / 088816780325
http://sangmediaku.blogspot.co.id/


Semua Ada Waktunya

Judul: Semua Ada Waktunya
Penulis: Magdalena Sitorus
Cetakan: I, 2012
Tebal: xvi+230 hlm
Ukuran: 15x23cm
ISBN: 978-602-8252-85-0
Harga : Rp 40,000,-
Sinopsis : Membalik air mata menjadi mata air itu tak mudah…
Namun sejumlah perempuan-perempuan berhati lentur dalam buku ini mampu melakukannya. Karya ini adalah sebuah cara berbagi dari perempuan pejuang dalam menyikapi kematian dan kehilangan dengan anggun dan liat. Dengan sabar memungut semangat kala masuk dalam palung tak berujung, berbagi untuk menuai energi, untuk bangkit dan melanjutkan hidup, merantaikan amanat sang terkasih yang telah pergi. Pergulatan dan perjuangan dalam senyap yang membuat kita merasa menjadi manusia…

Potensi Limbah Pertanian 

Potensi Limbah Pertanian
Penulis: Prof.Ir.I Made Mastika, M.Sc.,Ph.D
ISBN  978-602-9042-29-0
Dimensi: 14 x 21
Ketebalan: xiv + 140
Penerbit: Udayana University Press / Jalasutra
Terbit: 2011
 Harga : Rp 40,000,-

Jumat, 25 Juli 2014

Sastra Sinetron dalam Ideologi Budaya Populer


Sastra Sinetron dalam Ideologi Budaya Populer
Penulis: I Nyomna Suaka
Penerbit: Udayana University Press, /Jalasutra
Ketebalan: 274 hlm
ISBN: 978-602-7776-31-9
Cetakan: 1, 2013
Harga : 60.000,-

Budaya populer yang sempat terabaikan dalam studi kebudayaan, namun mendapat perhatian utama pada cultural studies kini menjadi objek penelitian yang menantang para akademisi. Dewasa ini, budaya populer telah menjadi kajian akademis yang sangat penting. Ia telah mendapat perhatian serius di kalangan para intelektual serta mendapat porsi yang cukup memadai pada jurnal-jurnal ilmiah. Kajian budaya populer mulai ramai menjadi perbincangan di era 1960-an oleh para pengkaji budaya yang tergolong ke dalam kelompok studi British Cultural Studies di Inggris dan kini telah merambah ke Indonesia.

Buku ini mengkaji adaptasi novel Sitti Nurbaya ke dalam sinetron versi TVRI dan TransTV. Banyak pendapat pro dan kontra terhadap tayangan tersebut sehingga menimbulkan goncangan budaya (cultural shock) di hati pemirsa. Dengan membaca buku ini, goncangan budaya tersebut akan teratasi.

Semoga buku ini dapat memberikan sumbangan bagi kepentingan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni khususnya pengembangan sastra dan budaya.

SASTRA PADDHATI: MERAJUT ILMU HUMANIORA

SASTRA PADDHATI:
MERAJUT ILMU HUMANIORA
 Cetakan Pertama vi, 270 hlm.; 160 x 230 mm.
ISBN: 978-602-9187-51-9
Harga : 48.000,-
Kumpulan penulis:
M. Sastrapratedja, S.J. dkk.
Editor: Sri Mulyani
Penerbit:  Universitas Sanata Dharma

 Buku ini secara tematis diorganisasikan dalam tiga bab. Diawali dengan tulisan-tulisan yang mecoba menilik ulang Fakultas Sastra dalam tradisi ilmu humaniora dalam berbagai ranah di Bab I. Tilik ulang dan refleksi kritis tersebut melingkupi ranah dasar visi dan misi Fakultas Sastra, kurikulum, maupun penempatan secara umum kajian ilmu humaniora dalam trend kekinian critical theories dan approaches dan kondisi masyarakat di abad ke-21 ini. Selain itu, refleksi kritis juga terlihat dalam ranah kajian tertentu, misalnya kajian sastra dan praktik ilmu humaniora di salah satu Prodi tertentu.

Lifestyle Ectasy: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia

Lifestyle Ectasy: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia
Penulis : Idi Subandy Ibrahim (ed.)
Cetakan : 2004
Tebal : 292 halaman
Ukuran : 15 x 21 cm
ISBN : 979-3684-02-X
Harga : 60.000,-

 Deskripsi:

Mengapa kalau lapar ke McDonald’s, dan bila haus mesti minum Coca Cola? Mengapa shopping malls kian menjamur, sementara pasar-pasar tradisional mulai menusut? Mengapa produksi hand phone terus digenjot, sementara fasilitas telepon umum cenderung mandeg? Mengapa produksi mobil pribadi kian menderas sementara kendaraan umum senantiasa kekurangan? Gaya hidup, berikut simbol-simbolnya saat ini tengah mengguncang struktrur kesadaran manusia. Masyarakat cenderung terserap dalam keperkasaan kebudayaan pop yang kian hegemonik dengan segala atributnya. Gaya hidup telah menjadi komoditas, dan dalam menapaki kehidupannya, kebanyakan orang tamak lebih mementingkan “kulit” ketimbang “isi”.

Buku ini mencoba menunjukkan ada mesin besar “ideologi gaya hidup”, “ideologi waktu senggang”, “halusinasi haus kenikmatan”, dan mitologi penampilan diri yang mendorong manusia modern untuk terus mengonsumsi demi kehidupan yang “wah” dan penuh hura-hura. Gelombang kebudayaan pop dalam masyarakat komoditas Indonesia ditelusuri dari pelbagai sudut pandang oleh para pakar yang kompeten di bidangnya. Buku ini berguna bagi para pengkaji kebudayaan Indonesia, pemerhati industri hiburan, pengkaji sastra, dan seni populer, serta para dosen dan mahasiswa dalam disiplin komunikasi dan politik.

Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan: Ruang Publik dan Komunikasi dalam Pandangan Soedjatmok

Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan: Ruang Publik dan Komunikasi dalam Pandangan Soedjatmoko
oleh Idi Subandy Ibrahim
Diterbitkan oleh JALASUTRA
xliv + 213 hlm.; 15 x 21 cm
ISBN 979-3684-05-4
Harga : Rp. 45.000,-
 
   Dialah (Soedjatmoko) seorang yang kritis tapi tak pernah bisa sinis, seorang yang mempertahankan kejujurannya tanpa menjadi penuding orang lain, seorang di mana pengetahuan telah jadi kearifan dan keterbukaan pikiran sama dengan keterbukaan hati. Dia, sekali lagi, adalah sebuah teladan. (Goenawan Mohamad, Tempo, 30 Desember 1989)
 
 
 
“SOEDJATMOKO adalah imbangan Asia  bagi cendekiawan Eropa yang menyimpang  dari ajaran resmi, yang membawa suara  akal budi ---suara Pencerahan-- di tengah  dunia yang kini jarang mendengar suara  seperti itu,” demikian ungkap Dr. Hanna  Papanek. 

   

Akademos

 Akademos
oleh Bagus Takwin
Diterbitkan oleh JALASUTRA
368 hlm; 15 x 21 cm
ISBN: 979-97652-1-8
Harga : 48.000,-
 Sampailah di satu saat. Hidup adalah sketsa-sketsa yang terlihat di balik jendela pada pagi-pagi kita membukanya, membiarkan matahari masuk menerobos kamar. Langkah-langkah yang kita ayun sejak pintu rumah hingga melintas jalan-jalan, hutan-hutan, padang-padang dan gunung-gunung. Lalu kita kembali lagi ke rumah pada setiap hari kita bergegas menghadap dunia. Di rumah, di rumahlah kita menemukan diri berbaring, tak pernah ke mana-mana, tak pernah berkata-kata. Tapi, rumah yang mana?

Sekarang di sini aku, terkatung-katung pada kontinen makna. Laut yang keras, kata yang deras, benak yang terperas. Di sini aku bertahan terus sebagai diri, menambal retak-retak, menahan gempuran daya yang membelah-belah, bergerak saja ke depan. Di sini aku, berkutat mengingat arti lahir di dunia, memahami lemparan nasib, menerka maksud jatuhnya Adam dan Hawa, menyingkap kepungan dunia, melompat-lompat, mengurai-urai, memaknai saja segalanya. Di sini aku menjaga kilauan api dalam diri, menjaga gelora, beriak dalam temaram bertahan tak padam.

Senin, 14 Juli 2014

The Name Of The Rose

The Name Of The Rose
Penulis: Umberto Eco
Kategori:  Novel Dan Cerita
Thn Terbit: 1983
Bahasa:  Indonesia
ISBN : 979-97652-0-X
Cover: Soft Cover
Kondisi : baru
Halaman: : 731
Berat Buku:910.00 (gram)
Dimensi(LxP): 21X15
Harga : Rp. 110.000,-
Sinopsis :
The Name of The Rose adalah sebuah mahakarya yang kompleks enigmatik, berlapis-lapis, dan menawarkan pelbagai kemungkinan tafsir terbuka. Ia bisa dibaca sebagai cerita detektif, cerita sejarah, permainan semiotik, eksperimentasi teks, parodi petualangan filosofis yang mencari kebenaran, atau apa saja. Upaya terjemahan atas novel ini, yang tingkat kesulitannya tinggi, haruslah disambut gembira. Novel ini adalah sebuah contoh eksperimentasi sastra bermutu yang menawarkan demikian banyak inspirasi bagi dunia sastra maupun dunia intelektualitas umumnya. (Bambang Sugiharto)
Selamat membaca!

Minggu, 13 Juli 2014

EKOFEMINISME II, Narasi Iman, Mitos, Air dan Tanah

EKOFEMINISME II
Narasi Iman, Mitos, Air dan Tanah
Diedit oleh Dewi Candraningrum
Diterbitkan oleh JALASUTRA
Cetakan I, 2014
xii + 332 hlm; 15,5 cm x 23 cm
ISBN: 978-602-8252-91-1
 Harga : Rp. 81.000,-
 “Mitos sering dimobilisasi untuk berbagai keperluan politik dan ideologis yang sifatnya regresif, tetapi juga bisa mengalami perubahan ke arah transformatif. Mitos tidak hidup dalam ruang hampa, kedap terhadap dinamika wacana dan politik kekuasaan. Pembongkaran mitos-mitos penguasa perlu dilakukan karena masih banyak sang Dewi dalam mitos-mitos Nusantara tersebut, terperangkap, terepresi di sana”.  
Sylvia Tiwon
(University California Berkeley)
 “Bagi masyarakat Lombok, konsep lumbung menempatkan perempuan sebagai pengambil keputusan. Konsep yang memilah antara padi untuk konsumsi, padi sebagai bibit, padi yang harus dikonservasi, kepentingan ritual dan spiritual, pun untuk kegiatan pendidikan. Perempuan dan lumbung padi tidak bisa dipisahkan. Umpak atau tempat pijakan tiang-tiang pada bangunan lumbung, disimbolkan sebagai telapak kaki ibu. Artinya, perempuan sebagai penyangga sekaligus memiliki hak kelola atas padi dalam lumbung itu”.
Khalisah Khalid
(WALHI-Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)
 “Saya juga sempat mewawancarai beberapa perempuan Pulau Pura NTT yang berusia lanjut. Mereka ingat bahwa dulu saat mereka masih kecil dan masih muat untuk dimasukkan dalam keranjang belanja, saudara laki-laki mereka di saat musim kelaparan menukarkan dirinya dengan bahan pangan yang didapat dari desa lain”.
Susanne Rodemeier
(Universität Heidelberg)
 “Pengalaman penelitian risiko bencana di sekolah-sekolah di kawasan risiko tinggi erupsi Merapi menunjukkan ancaman risiko bencana meningkat jika erupsi Merapi terjadi pada waktu aktivitas sekolah berlangsung. Sekolah berubah menjadi tempat paling rentan bagi anak-anak dan perempuan. Sementara kapasitas sekolah dan kesadaran gender dan ekologi belum menjadi pendekatan penting dalam sistem manajemen sekolah”.
Ahmad Badawi
(YLSKAR-Yayasan Lingkar Studi Kesetaraan Aksi & Refleksi)