Konfrimasi Pelayanan Terbaru +62 877-4787-7491

Minggu, 22 November 2015

Siapa Pengkhianat Diponegoro?

Siapa Pengkhianat Diponegoro?
Judul : Siapa Pengkhianat Diponegoro?
No. ISBN : 9786027926059
Penulis : E.R Asura
Tanggal terbit : September - 2013
Jumlah Halaman : 428
Harga : Rp. 60.000,- Disc 15% Rp. Rp. 48.000.-
 Yang Berminat Pemesanan bisa sms keCp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB 52899683, WA : 088802838629
SINOPSIS BUKU - Siapa Pengkhianat Diponegoro?
Persinggungan dengan Kanjeng Ratu Ageng, para ulama dan rakyat biasa, menorehkan pengalaman batin yang lengkap bagi  Raden Ontowiryo—kelak dikenal sebagai Pangeran Diponegoro.
Kanjeng Ratu Ageng menjadi patron spiritualisme bagi Raden Ontowiryo dengan tokoh Arjunanya. Para ulama memberi wawasan keislaman—yang diharmonisasi dengan mistik Jawa—dengan Nabi Muhammad Saw. sebagai jalan tempuhnya. Dan rakyat biasa telah menularkan kehalusan pekerti. Saat ketiganya berkelindan, justru ia sering kali gamang melihat kenyataan penderitaan rakyat kian memuncak, kekisruhan keraton yang semakin memudarkan karismanya, dan bau amis darah yang semakin terasa dekat, sehingga tak memiliki ruang untuk mencari pembenaran di hadapan Gusti Allah. Rentang 1800-1812 menjadi masa kalabendu sekaligus akan mewujudnya ramalan Parang Kusumo dan Kanjeng Sunan Kalijogo di bumi Mataram. Setelah menjejak ziarah ke titik-titik penting sumber mistik Jawa, mengunjungi sejumlah pesantren, Raden Ontowiryo memilih saling berhadapan dengan pemerintah kolonial Belanda dan Keraton Yogya sebagai seteru. Sehingga ketika Raden Ronggo Prawirodirjo III—tokoh yang dikaguminya—dgantung di Pangurakan sebagai seorang pemberontak, Raden Ontowiryo datang untuk menurunkan jenazahnya. Begitupun saat ayahandanya naik takhta, Raden Ontowiryo senantiasa pasang badan. Titik-titik itulah yang menjadi pusaran novel pertama dari Trilogi Pangeran Diponegoro ini yang akan mengantarkan pada Ramalan Parangkusumo : engkau sendiri hanya sarana, namun tidak lama, untuk disejajarkan dengan leluhur. Tentu di dalamnya tak terlepas dari asmara, perselingkuhan, rasa cemburu, sakit hati, simpul-simpul yang memerlukan jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar