Yang Berminat Pemesanan bisa sms ke
Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB 52899683
Konfrimasi Pelayanan Terbaru +62 877-4787-7491
General Trading, Offset Agency no wa aktif admin 08816774317 / 0877-4787-7491
Tampilkan postingan dengan label Gender. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gender. Tampilkan semua postingan
Jumat, 29 Mei 2015
Senin, 27 April 2015
sastra,gender,komunikasi
Yang Berminat Pemesanan bisa sms ke
Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB 52899683
Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB 52899683
Jumat, 27 Desember 2013
Pendidikan Perempuan
Pendidikan Perempuan
Judul: Pendidikan Perempuan
Penulis: Drs. Moh. Roqib, M Ag.
Penerbit: Gama Media
Tahun: 2003
Halaman: 190 Hal
Harga: Rp. 35.000
Sinopsis:
Dengan membaca peta ideologi pendidikan, mudah meletakkan Athiyah al-Abrasyi sebagai pemikir pendidikan kritis. Ideologi pendidikan Athiyah al-Abrasyi memudahkan kita untuk mengetahui masalah ketidakadilan sosial, eksploitasi kelas, diskriminasi gender adalah merupakan kepedulian dari pendidik kritis dan radikal dibanding pendidik konservatif dan liberal.
Judul: Pendidikan Perempuan
Penulis: Drs. Moh. Roqib, M Ag.
Penerbit: Gama Media
Tahun: 2003
Halaman: 190 Hal
Harga: Rp. 35.000
Sinopsis:
Dengan membaca peta ideologi pendidikan, mudah meletakkan Athiyah al-Abrasyi sebagai pemikir pendidikan kritis. Ideologi pendidikan Athiyah al-Abrasyi memudahkan kita untuk mengetahui masalah ketidakadilan sosial, eksploitasi kelas, diskriminasi gender adalah merupakan kepedulian dari pendidik kritis dan radikal dibanding pendidik konservatif dan liberal.
Bias Jender dalam Pemahaman Islam
Bias Gender
Judul: Bias Jender dalam Pemahaman Islam
Penulis: Dr. Hj. Sri Suhandjati Sukri
Penerbit: Gama Media
Tahun: 2002
Halaman: 216 Hal
Harga: Rp. 31.500
Sinopsis:
Kesenjangan antara cita dan fakta itu perlu dipecahkan dengan memperhatikan kembali substansi ajaran yang tentu tidak dapat dilepaskan dari kerangka teologi Islam. Untuk itu diperlukan pembahasan yang mendalam dengan melihat teks dan konteksnya. Beberapa soal yang terkait dengan keluarga memperhatikan adanya BIAS JENDER, dibahas dalam buku ini dengan tetap berpijak pada landasan teologis agar tidak keluar dari prinsip yang telah digariskan Islam.
Judul: Bias Jender dalam Pemahaman Islam
Penulis: Dr. Hj. Sri Suhandjati Sukri
Penerbit: Gama Media
Tahun: 2002
Halaman: 216 Hal
Harga: Rp. 31.500
Sinopsis:
Kesenjangan antara cita dan fakta itu perlu dipecahkan dengan memperhatikan kembali substansi ajaran yang tentu tidak dapat dilepaskan dari kerangka teologi Islam. Untuk itu diperlukan pembahasan yang mendalam dengan melihat teks dan konteksnya. Beberapa soal yang terkait dengan keluarga memperhatikan adanya BIAS JENDER, dibahas dalam buku ini dengan tetap berpijak pada landasan teologis agar tidak keluar dari prinsip yang telah digariskan Islam.
Sabtu, 17 Agustus 2013
Representasi Sosial: Seksualitas Kesehatan dan Identitas
Representasi Sosial:
Seksualitas Kesehatan Dan Identitas
(xvi + 275 hlm.; 15 x 21 cm. Cet: I th. 2010)
ISBN 979-8927-67-2
Penulis/Editor: Christina Siwi Handayani., dkk.
Editor Bahasa:
- Winda A. Djohar
- Harris H. Setiajid
Penerbit: Universitas Sanata Dharma
Harga : 76.000
Kebutuhan untuk membangun pengetahuan yang berbasiskan pe ngetahuan lokal Asia, semakin mengemuka dalam tahun terakhir ini. Krisis keuangan global yang melanda Amerika Serikat dan Eropa Barat yang dipicu bangkrutnya raksasa keuangan Lehman Brothers di AS, secara tidak langsung meningkatkan pengharapan masyarakat dunia kepada kebangkitan Asia untuk mempercepat pemulihan ekonomi dunia. Kebangkitan ekonomi Asia juga ditandai dengan ke bangkitan politik dan kesadaran jati diri Asia dalam kancah dunia. Kondisi tersebut merupakan momentum yang sangat baik untuk memulai menggarap tema-tema penelitian dalam pengetahuan sosial yang berbasiskan pengetahuan lokal. Dalam hal tersebut, ilmuwan ilmu sosial Asia berada pada momentum yang tepat untuk memulai sesuatu yang sebenarnya sudah memiliki sejarah yang panjang dari peradab an Asia. Bukan berarti kita harus memotong dan mengisolasi diri dari ”pengetahuan Barat”, tetapi bukan pula jamannya lagi untuk menelan mentah-mentah pengetahuan dan metodologi Barat dan memakainya untuk meneliti dan menjelaskan fenomena sosial di Asia yang sangat khas. Ini adalah saatnya bagi ilmuwan sosial Asia untuk ke-Asiaan.
Langganan:
Postingan (Atom)