Judul Buku : Vodka dan Birahi Seorang "Nabi" Esai-esai Seni dan Estetika
Penulis: St. Sunardi
Cetakan: 1, Juli 2012
Tebal: xvi + 444 halaman
Dimensi: 15x23 cm
ISBN: 978-602-8252-73-7
Harga : Rp. 80.000,-
Seni ingin menciptakan sesuatu yang terhingga namun bisa digunakan untuk mengembalikan pengalaman yang tak terhingga yang pernah dialami dan ingin dialami kembali secara terus-menerus oleh manusia.
Seni ingin menciptakan sebuah karya yang bisa diukur dengan akal sehat, bisa dikomunikasikan dan —ini yang penting—bisa memulihkan kembali the infinite atau yang sering dinamakan chaos.
Seni menciptakan jalan untuk mengintip yang tak terbatas, seni menghadirkan the infinite dengan the finite. Rumusan ini sebetulnya hanya untuk mengatakan apa yang sering kita sebut “imajinasi”. Seni memberikan ruang pada kita untuk melapui ruang seni itu sendiri.
KATA PENGANTAR
Buku kumpulan tulisan ini berisikan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan seni dan filsafat seni (Estetika). Tulisan-tulisan ini perlu saya terbitkan pertama-tama karena alasan praktis. Sebagai orang yang mengajar di bidang seni, baik di Universitas Sanata Dharma, Institut Seni Indonesia, dan Universitas Gajah Mada, saya selalu menghadapi persoalan yang tidak pernah (dan mungkin tidak akan pernah) tuntas, yaitu persoalan pewacanaan seni. Setiap kali berhadapan dengan para mahasiswa selalu ada persoalan de gustibus non disputandum—rasa tidak bisa diperdebatkan. Tapi ironisnya, walaupun mereka yakin bahwa seni tidak perlu dibicarakan, mereka tetap saja kuliah di bidang seni! Saya percaya seni bisa dibicarakan tanpa harus berpretensi menggantikan seni dengan omongan. Tulisan-tulisan ini bukan merupakan contoh untuk ngomong tentang seni melainkan pertama-tama ngomong tentang pelbagai aspek hidup kita sekarang lewat seni.
Buku kumpulan karangan ini juga saya maksudkan sebagai dokumentasi pribadi dalam arti yang sebenarnya. Sebagai seorang intelektual yang bekerja dalam lingkup dunia akademis, salah satu tugas utama adalah meneliti. Dokumentasi ini penting untuk melihat jejak-jejak yang sudah saya teliti serta temuannya—walaupun sangat sederhana. Hanya lewat dokumentasi semacam ini orang bisa menghindarkan pengulangan yang tidak perlu. Sebaliknya, dokumentasi semacam ini justru bisa mendorong saya untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai dalam tulisan-tulisan ini. Kalau tidak, akan terjadi bahaya stagnan. Walaupun tulisan-tulisan ini sebagian besar “hanya” merupakan artikel, namun dengan satu dan lain cara saya melakukan penelitian kecil-kecilan. Bahkan kadangkadang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Mudah-mudahan dokumentasi ini bisa mendorong pembaca untuk melanjutkan penelitian selanjutnya.
Cp ; 08122779457 / 081804281351