Etnisitas Dan Agama Sebagai Isu Politik

Judul : Etnisitas Dan Agama Sebagai Isu Politik

Penulis: Nina Widyawati

ISBN : 978-979-461-884-4

Dimensi : 14,5x21 cm

Jumlah Halaman : vi + 246 halaman

Tahun Terbit :2014

Penerbit : YOI

Harga : Rp. 60.000,-

Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233 / 088816780325

Buku ini menyajikan isu etnisitas dan agama yang diangkat oleh JK-Wiranto sebagai tema kampanye pada pemilihan presiden 2009

Kebudayaan dan Kekuasaan di Indonesia

Judul Kebudayaan dan Kekuasaan di Indonesia
Penulis: Tod Jones
ISBN 978-979-461-885-1
Dimensi 16 x 24 cm
Jumlah Halaman xvi + 356 halaman
Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Harga: Rp. 90.000,-
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233 / 088816780325
Kebudayaan Indonesia telah lama menjadi  fokus  perhatian Negara. Di bawah pemerintahan kolonial Belanda, pendudukan Jepang, dan pemerintahan sendiri, kebijakan budaya telah berupaya untuk mendefinisikan dan mendiseminasikan sebuah versi budaya yang terkait dengan bahasa, sejarah, aliansi, dan tujuan Negara. Seiring meningkatnya sumber daya dikendalikan oleh Negara,

Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri

Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri
Judul :Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri
Penulis: Prof. Dr. Hendrawan Supratikno
Harga : Rp. 75.000,-
Penerbit : YOI
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233 / 088816780325
Judul buku Ekonomi Nurani VS Ekonomi Naluri menyiratkan dilema yang selalu kita hadapi, yaitu tarik-menarik antara apa yang seharusnya (das sollen), dan sesungguhnya apa yang terjadi (das sein), antara desiderata dan realita. Pada dataran normatif kita berbicara tentang hal-hal yang ideal, tak bercacat, dan bermain dalam imajinasi solusi yang abstrak. Kenyataan sering menunjukkan wajah yang sebaliknya, wajah yang sesungguhnya ingin kita hindari. Terdapat jarak lebar antara semangat "membela yang benar" dengan fakta "membela yang bayar"; antara "jalan pantas" dan "jalan pintas", atau antara "transformasional" dan "transaksional". Judul ini ingin mengingatkan kita semua terhadap hal-hal yang esensial dan fundamental dalam kehidupan bersama, khususnya dalam bidang ekonomi, meski sepintas terkesan romantis dan nostalgis.

Etika Bisnis: Pendekatan Filsafat Moral terhadap Perilaku Pebisnis Kontemporer

Etika Bisnis: Pendekatan Filsafat Moral terhadap Perilaku Pebisnis Kontemporer
Judul : Etika Bisnis: Pendekatan Filsafat Moral terhadap Perilaku Pebisnis Kontemporer
Penulis: L. Sinuor Yosephus
Harga : Rp.75.000,-
Penerbit : YOI
Jika Ada Yang Berminat Silahkan Bisa Hubungi ke Cp : 081804281351 / 085713733627, / 08122779457, Pin BB : D013BC54 / WA:088802811233 / 088816780325
Kita semua tentu sepakat bahwa tidak ada orang yang mau berbisnis untuk merugi. Aturan mainnya adalah the business of business is the business! Satu-satunya urusan bisnis adalah melipatgandakan keuntungan. Persoalannya, when will it stop? Dan,  mengapa harus menjadi seorang pebisnis yang baik? Apa jaminannya dan dalam arti apa seorang pebisnis dikatakan secara moral adalah orang baik?

Kamus Biologi

Kamus Biologi
Judul : Kamus Biologi
Oleh         : Wildan Yatim
.ISBN  :  978-979-451-319-1
Dimensi   :  16,5 x 25
Tahun      : 2013
Penerbit : Obor
Jenis Cover :   hard cover
 hlmn           : vi+908 halaman
Harga          : 220.000,-
Pemesanan bisa hubungi :
Cp : 081 2277 9457 / 081 8042 81351, Pin BB 7D7467BB

Tan Malaka Gerakan Kiri, Dan Revolusi Indonesia Jilid 4

Tan Malaka Gerakan Kiri, Dan Revolusi Indonesia Jilid 4
ISBN : 978-979-461-865-3
Dimensi :  16x24 cm
Jenis Cover :  soft cover
Berat Buku : 690
Jenis Kertas : HVS
Harga  : Rp.125000,-
tahun  : 2014 hlmn , x + 489 hlm halaman
Penerbit : YOI
Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia menggunakan nama samara sesudah 20 tahun mengembara. Pada masa Hindia Belanda, ia bekerja untuk Komintem (organisasi komunis revolusioner internasional) dan sesudah 1927 memimpin Partai Repoeblik Indonesia yang illegal dan antikolonial.
ia tidak diberi peranan dalam proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia: Soekarno, Hatta, dan Sjahrir. Tetapi segera pula mereka tidak sejalan. Tan Malaka menghendaki sikap tak mau berdamai dengan Belanda yang ingin memulihkan kendali kekuasaan kolonialnya. Ia memilih jalan’perjuangan’ dan bukan jalan ‘diplomatis’.