Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik hingga Terkini

Judul : Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik hingga Terkini
Oleh : Adi Sudirman
Harga : Rp. 140000
Ukuran : 18x23cm
Terbit : Maret 2014
Penerbit : DIVA Press
Sekilas tentang isi buku :
Sejak ribuan bahkan jutaan tahun silam, nusantara telah menorehkan jejak sejarahnya sendiri. Kehidupan di nusantara ini memang telah dimulai jauh sebelum kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia diproklamirkan oleh Soekarno.
Di dalam buku ini, dihadirkan secara lengkap dan komprehensif sejarah Indonesia sejak era prasejarah, era prakolonial, era kolonial, era kemerdekaan awal,  era orde baru, hingga era reformasi. Dilengkapi penjelasan mengenai asal mula nama Indonesia dan sejarah kerajaan-kerajaan yang pernah hadir di nusantara ini sebelum lahirnya NKRI, buku ini tak hanya menawarkan pengetahuan sejarah semata, melainkan juga menyuguhkan kekayaan nusantara sebagai ladang semai NKRI yang kian mengukuhkan kehadirannya di dalam pergaulan dunia.
Inilah buku terlengkap tentang sejarah kelahiran negara kesatuan Republik Indonesia yang wajib Anda baca!
•    Asal Mula Nama Indonesia
•    Kehidupan Masyarakat Prasejarah di Indonesia
•    Sistem Kepercayaan Indonesia Prasejarah
•    Sejarah Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha, Islam, dan Kristen di Indonesia
•    Sejarah Kolonialisme Hindia Belanda dan Jepang di Indonesia
•    Sejarah Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
•    Foto-Foto Zaman Perang Kemerdekaan Indonesia
•    NKRI di Bawah Rezim Orde Lama, Orde Baru, hingga Era Reformasi

Bambu Runcing & Mesiu, Masalah Kebijakan Pembinaan Pertahanan

Bambu Runcing & Mesiu, Masalah Kebijakan Pembinaan Pertahanan
Judul: Bambu Runcing & Mesiu, Masalah Kebijakan Pembinaan Pertahanan Indonesia
Penulis: Yahya A. Muhaimin
Penerbit: Tiara Wacana
Tahun: 2008
Halaman: 188
Harga: Rp. 38.500
Sinopsis:
Di masa sekarang, di tengah restrukturisasi sistem politik yang sedang mencari bentuk sejak tahun 1998, baik di kalangan militer maupun di kalangan sipil sama-sama mulai muncul kesadaran saling membutuhkan, saling mempercayai, dan juga saling memerlukan kesamaan persepsi dan kesiapan mental baru agar kedua pihak dapat sepenuhnya memecahkan pembagian otoritas setepat mungkin di bidang pertahanan, dan juga untuk memperkuat keamanan nasional Indonesia. Sekalipun demikian, harus pula diakui bahwa perhatian kalangan sipil terkadang masih bersifat sangat periferal dan cenderung bersifat reaktif.
Di tengah minimnya perhatian yang sungguh-sungguh seperti itu, kehadiran buku ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi pemikiran dengan mengangkat secara makro beberapa masalah penting yang perlu diatasi dalam membuat kebijakan pembinaan pertahanan Indonesia (defense policy).

Gemuruh Paregreg

Gemuruh Paregreg
Kode : 9786022553168
Oleh : Wahyu HR
Harga : Rp. 65000
Ukuran : 15,5 x 24 cm
Tebal : 516
Terbit : November 2013
Penerbit : DIVA Press
Sekilas tentang isi buku
“Kita akan berjuang bersama sampai titik darah penghabisan. Jangan pernah ada prajurit Kedaton Wetan yang menyerah kepada musuh. Lebih baik mati dalam medan pertempuran dengan gagah perkasa, daripada merendahkan derajat dan harga diri kita dengan menghamba kepada Kedaton Kulon.”
***
Pasca Mahapatih Gajah Mada moksa, Kerajaan Majapahit mulai kehilangan pengaruh dan wibawanya.  Kerajaan-kerajaan kecil yang menjadi bawahannya pun mulai menyatakan ingin memisahkan diri.
Selain itu, ketidaktegasan Prabu Hayam Wuruk dalam memerintah, membuat seolah-olah ada “dua matahari” dalam pemerintahan di Kerajaan Majapahit, yaitu Prabu Hayam Wuruk Sri Rajasanagara sendiri di Kedaton Kulon yang beribu kota Wilwatikta atau Trowulan dan Bhatara Parameswara Sri Wijayarajasa, paman sekaligus mertua Raja, di Kedaton Wetan dengan ibu kota Pamotan. Majapahit pun terbelah menjadi dua kekuatan: Kedaton Kulon dan Kedaton Wetan.
Hubungan antara Kedaton Kulon dan Kedaton Wetan semakin merenggang. Meninggalnya Bhatara Parameswara dan mangkatnya sang Prabu Hayam Wuruk, menyisakan konflik perebutan kekuasaan. Tinggal menunggu situasi menjadi panas membara. Akhirnya, bom waktu itu pun meledak juga dalam sebuah perang hebat bernama: PERANG PAREGREG!
    Selamat membaca!

Mengenal Figur Polisi Kita

Mengenal Figur Polisi Kita
Judul: Mengenal Figur Polisi Kita
Penulis: Dr. M. Khoidin, S. H., M. Hum. & Dr. Sadjijono, S. H., M. Hum.
Penerbit: Laksbang
Tahun: 2006
Halaman: 238 Hal
Harga: Rp. 35.000 
Sinopsis:

Buku ini yang merupakan kumpulan artikel di berbagai media massa– mencoba menyoroti kiprah dan kehidupan polisi kita dalam keseharian, baik dalam kehidupan masyarakat maupun dalam dalam kedinasan, terutama yang terkait dengan penegak hukum. Meskipun dalam buku ini banyak teori-teori yang dideskripsikan, tetap diharapkan dapat memberikan sedikit pemahaman kepada pembaca mengenai sosok polisi.

Bahasa dan Relasi Sosial

Judul: Bahasa dan Relasi Sosial
Penulis: Dr. Mahsun, M. S.
Penerbit: Gama Media
Tahun: 2006
Halaman: 152 Hal
Harga: Rp. 25.000
Sinopsis:
Bahasa adalah hasil karya budaya kemanusian. Ia ada karena sangat dibutuhkan sebagai alat komunikasi antar individu. Bagaimana lika-liku hubungan bahasa etnis dengan komunikasi pemakainya. Buku ini memberikan banyak ulasan yang memadai. Silahkan membacanya!!!

Penjelasan Sejarah (Historical Explanation)

Judul: Penjelasan Sejarah (Historical Explanation)
Penulis: Kuntowijoyo
Penerbit: Tiara Wacana
Tahun: 2008
Halaman: 180
Harga: Rp. 38.000
Sinopsis:
Materi buku ini bertumpu pada dua bahasan mendasar dalam ilmu sejarah, yakni (a) hakikat ilmu sejarah dan (b) cara memahami jenis-jenis penjelasan sejarah. Kuntowijoyo menegaskan bahwa ilmu sejarah tidak lain merupakan serangkaian upaya untuk menafsirkan, memahami dan mengerti (hermeneutics dan verstehen), dan karenanya ilmu sejarah merupakan ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki filsafat ilmu sendiri, persoalan sendiri, serta penjelasan sendiri. Penjelasan sejarah diperlukan agar unit-unit sejarah menjadi dapat dimengerti secara cerdas (intelligibility).
Lantas, bagaimanakah penjelasan sejarah harus dikerjakan? Kuntowijoyo mengajak pembaca untuk mengamati bagaimana sejarawan bekerja, melalui review secara konkret terhadap enampuluh (60) sumber bacaan (baik buku maupun artikel) dari penulis dalam negeri dan luar negeri. Dengan kajian seperti itu, buku ini ?serta karya Kuntowijoyo sebelumnya (Metodologi Sejarah, ed. kedua, 2003)? amat pantas untuk digunakan sebagai acuan dan buku pegangan para mahasiswa untuk pengembangan teori dan metodologi dalam ilmu sejarah.

Mengawasi Transisi Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Mengawal Transisi Sri Sultan Hamengku Bowono IX
Judul : Mengawal Transisi Sri Sultan HB IX dan Pemerintahan Transisi RI di Yogyakarta 1949
Penulis : Aan Ratmanto
Cetakan : Pertama, 2012
Penerbit : Mata Padi
Tebal : viii + 156 hlm
Ukuran : 14 cm x 21 cm
Harga : Rp. 40.000
yang berminat bisa sms ke cp : 08122779457 terimakasih
Sinopsis:
Pada hari kamis tanggal 30 Juni 1949 kekuasaan pemerintah di seluruh Daerah Istimewa Jogyakarta kembali di tangan Pemerintah Republik Indonesia, yang berkediaman lagi di Ibu Kota Jogjakarta.

Pertempuran Laut Jawa

Pertempuran Laut Jawa
Judul : Pertempuran Laut Jawa: Gurita Jepang Mencengkeram Nusantara
Penulis : Adrianus Agung W
Cetakan : Pertama, 2012
Penerbit : Mata Padi
Tebal : xi + 154 hlm
Ukuran : 15,5 cm x 23,5 cm
Harga : Rp. 30.000
Sinopsis:
Setelah sukses menghantam Pearl Harbour, Jepang semakin gencar mengadakan ekspansi militernya. Didorong oleh motif untuk memperoleh cadangan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan industrinya serta ambisi untuk membangun imperium Jepang Raya.
yang berminat bisa ke Cp : 081 2277 9457..terimakasih

Sejarah dan Kebudayan Islam di Asia Tenggara

Sejarah & Kebudayaan Islam di Asia Tenggara

Judul: Sejarah & Kebudayaan Islam di Asia Tenggara

Penulis: DR. H. Saifullah SA. MA.

Penerbit: Pustaka Pelajar

Tahun: 2010

Halaman: 287 Hal

Harga: Rp. 36.000

Sinopsis:

Kajian tentang sejarah dan kebudayaan Islam di Asia Tenggara merupakan sesuatu yang unik, penting, dan sangat prospektif. Dari segi budaya Asia Tenggara merupakan wilayah yang menggabungkan sebelas negara ASEAN, 378 etnis dan suku bangsa, dan lima agama besar dunia. Terkait dengan Islam maka disinilah berdomisili umat Islam terbesar dunia, yang jumlahnya melebihi umat Islam di wilayah asalnya: Timur Tengah. Karenanya, asia tenggara merupakan medan pergumulan, sekaligus akulturasi dan asimilasi budaya yang sangat dinamis, baik antara budaya Islam dan budaya lokal, maupun antara sesama budaya lokal. Oleh karena itu, disini hidup dan berkembang berbagai sistem keagamaan, mulai dari yang paling tradisional sampai yang paling liberal. Namun demikian stabilitas masyarakat di kawasan ini relatif baik.